Page 93 - Majalah HUT 72 DISPSIAD
P. 93

SERBA SERBI

         Hadirnya  generasi  Alpha  diklasikasikan  sebagai
         orang-orang  yang  lahir  pada  tahun  2011  sampai
         2025,  mereka  dapat  menjadi  anak-anak  dari
         generasi  Y  atau  Z.  Generasi  Y  dan  Z  adalah
         generasi  yang  sudah  "melek  teknologi",  dimana
         mereka  adalah  orang  tua  dari  generasi  Alpha.
         Istilah  generasi  Alpha  muncul  pada  tahun  2005
         yang  dicetuskan  oleh  Mark  McCrindle,  seorang
         analis  sosial  dan  demogra.  McCrindle  meng-
         ungkapkan  bahwa  generasi  Alpha  akan  menjadi
         generasi  yang  paling  banyak  diantara  generasi
         lainnya. Sekitar 2,5 juta Generasi Alpha lahir setiap
         minggunya  membuat  jumlah  generasi  ini  akan
         membengkak  sekitar  2  miliar  pada  tahun  2025.
         Generasi  ini  sudah  terbenam  dalam  lingkungan
         digital  sejak  lahir,  dikelilingi  oleh  informasi  dan
         teknologi  digital,  gadget,  jejaring  sosial  dan
         komunikasi  online,  mereka  menjadi  pengguna
         internet aktif sejak usia dini. Dr. Neil Aldrin, M.Psi,
         Psikolog  mengungkapkan  bahwa  generasi  Alpha
         cenderung  bersikap  lebih  pragmatis  materialistik,
         karena  dibesarkan  di  era  kemajuan  teknologi.
         Mereka  juga  berpikir  dengan  sangat  praktis  dan
         secara  umum  lebih  egois  dibanding  generasi-
         generasi  sebelumnya.  Penjelasan  lain  menurut
         Profesor  dan  Ketua  Departemen  Sosiologi
         Universitas  Boston,  Deborah  Carr  mengatakan
         bahwa  generasi  Alpha  tumbuh  dalam  masyarakat
         yang  lebih  beragam,  sehingga  secara  pemikiran    Kemajuan  teknologi  yang  pesat  ini,  kedepannya
         dinilai memiliki pandangan yang lebih terbuka dan
         maju.                                                 akan  mempengaruhi  perkembangan  belajar  dan
                                                               sosial  mereka.  Berkaitan  dengan  perkembangan
                                                               belajar  pada  generasi  Alpha,  di  beberapa  negara
                                                               termasuk  Indonesia  telah  menerapkan  kurikulum
                                                               pemrograman  komputer  di  sekolah  dasar  hingga
                                                               sekolah menengah sejak tahun 2014 dengan tujuan
                                                               meningkatkan potensi siswa terhadap penggunaan
                                                               teknologi.  Tidak  hanya  pengetahuan  tentang
                                                               teknologi, adanya Bilingual School untuk memper-
                                                               luas  komunikasi  linguistik  mereka  menggunakan
                                                               bahasa  asing.  Terkait  perkembangan  sosial,
                                                               generasi Alpha memiliki akses yang mudah untuk
                                                               berinteraksi  dengan  negara  dan  budaya  asing,
                                                               memungkinkan  mereka  memiliki  relasi  yang
                                                               terhubung  secara  teknologi.  Tidak  heran,  dari
                                                               semua  yang  mereka  dapatkan  membuat  generasi
                                                               Alpha  ini  menjadi  lebih  cerdas  dibandingkan
                                                               generasi-generasi sebelumnya. Ini adalah generasi
                                                               pertama yang disebut “generasi digital” atau digital
                                                               natives.  Menurut  Bennett  (2008),  digital  natives
                                                               adalah  mereka  yang  memiliki  pengetahuan  dan
                                                               keterampilan yang canggih dalam teknologi dan ini
                                                               membedakan  mereka  dari  generasi  sebelumnya.
                                                               Perbedaan  ini  sangat  dirasakan  dalam  hal
                                                               pendidikan, pengalaman dan harapan.



                                                                                             SERBA SERBI|Hal: 88
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98