Page 2 - Bab 6- Solusi Deret Bagi Persamaan Diferensial
P. 2

Disebut deret tak berhingga. Pada setiap deret terdapat suatu barisan penjumlahan parsial
               yang sesuai: U     u ,  U   u   u ,  U   u   u   u ,  U   u   u   u    u   .
                               1    1    2    1   2     3    1   2    3    n    1    2   3        n
               Jika  lim U  U ,  jumlah berhingga, maka deret (1) disebut konvergen dan U disebut
                     n   n
               jumlahnya. Jika  lim  U  tidak ada, maka deret (1) disebut divergen. Suatu deret divergen
                                n   n
               karena  lim  U     atau karena n bertambah dan berkurang tanpa mendekati suatu limit.
                       n    n
                       Beberapa sifat-sifat  penting pada deret tak hingga.

                                1
                   1.  Deret     p   konvergen jika  p    , 1  dan divergen jika  p    . 1
                             n 1 n
                   2.  Jika   U  konvergen dan  V      U n  ,  maka   V  konvergen.
                                 n
                                                     n
                                                                         n
                   3.  Jika   U  konvergen maka       U  konvergen.
                                 n
                                                          n
                   4.  Jika   U  divergen, dan V     U  maka      V  divergen.
                                                         n
                                                                      n
                                                   n
                                 n
                   5.  Deret   U  dengan  U    n   f  (n )   , 0  konvergen atau divergen bergantung kepada
                                  n
                                      M
                         f (x ) dx   lim    f  (x ) dx  ada atau tidak ada. Biasa disebut tes integral.
                       1           M     1
                              
                   6.  Deret   U  divergen jika  lim U n    , 0  tetapi jika  lim U n    , 0 deret bisa konvergen
                                  n
                             n 1                  n                    n  
                       atau tidak konvergen.
                                            U
                                                                                             , 1
                                                                                        r
                   7.  Andaikan bahwa  lim    n1    r  maka deret   U konvergen jika    dan divergen
                                         n   U n                     n
                       jika    . 1  Dikenal dengan tes rasio.
                           r





               1.1     Baris Aritmatika

               Baris aritmatika merupakan baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku
               sebelumnya melalui penjumlahan atau pengurangan dengan suatu bilangan b. Selisih
               antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama yaitu b. Sehingga:



               Sebagai contoh baris 1, 3, 5, 7, 9, merupakan baris aritmatika dengan nilai:

                                         b = (9 – 7) = (7 – 5) = (5 – 3) = (3 – 1) = 2
   1   2   3   4   5   6   7