Page 58 - Nunung Martina - Etika Profesi Dan Kewirausahaan.pdf
P. 58
2. Advokasi Etika (Ethical Advocates)
Advokasi etika adalah upaya pusahaan untuk menjalankan etika
dalam kegiatannya dengann cara menempatkan orang atau tim khusus
dalam tim manajemen perusahhan yang bertugas untuk mengontrol
dan mengawasi segala kegiatan perusahaan agar tetap memenuhi
standar-standar etika. Pada umumnya, pihak yang dikerjakan dan
ditempatkan dalam bagian ini adalah mereka yang berlatang belakang
ilmu hukum yang dianggap mengetahui seluk-beluk regulasi dan
bagaimana regulasi tersebut bias dijalankan. Sekalipun upaya ini
mendapat kritik karena pada praktiknya penyelewengan dapat pula
dilakukan oleh tim advokasi etika, namun upaya perusahaan untuk
menyediakan orang atau tim khusus patut dihargai sebagai usaha
untuk mewujudkan kegiatan bisnis yang lebih beretika.
3. Standar Aturan Mengenai Etika Perusahaan (code of ethics)
Upaya lain yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan
menetapkan standar aturan mengenai etika yang harus dijalankan oleh
perusahhan atau seringkali dinamakan code of ethics. Implementasi
dari code of ethic ini akan sangat efektif jika memenuhi 2 syarat,
yaitu, perusahaan perlu menyatakan secara spesif k kepada
public mengenai code of ethic yang mereka jalankan. Sebagai
contoh, Perusahaan Xerox. Menetapkan aturan bahwa perusahaan
mereka akan melakukan kejujuran terhadap pelanggan, tidak akan
memberikan sogokan, tidak akan merahasiakan sesuatu terhadap
konsumen, maupun tidak akan melakukan penipuan yang terkait
dengan harga. Pernyataan spesif k ini mereka nyatakan dalam
berbagai kesempatan di depan khalayak ramai dan publisitas yang
mereka lakukan. Syarat kedua agar code of ethic ini bias berjalan
secara efektif adalah perlu adanya dukungan dari tim manajemen
puncak melalui system pengawasan tertentu seperti reward and
42