Page 17 - EKO_E-BOOK GEOMETRIK JALAN TOL_Neat
P. 17
1.5 Perencanaan Geometrik
Dasar perencanaan geometrik: sifat gerakan dan ukuran kendaraan, sifat pengemudi
dalam mengendalikan gerak kendaraan, karakteristik arus lalu lintas.
Elemen Perencanaan Geometrik: alinyemen horizontal/ trase jalan (dititikberatkan pada
perencanaan sumbu jalan), alinyemen vertikal/ penampang memanjang jalan, penampang
melintang jalan.
Koordinasi yang baik antara bentuk alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal
memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemakai jalan
1.6 Tahapan Pekerjaan Perencanaan Jalan
Pekerjaan perencanaan jalan melalui beberapa tahap;
1. Pekerjaan Studi Kelayakan
Studi kelayakan adalah tahap pertama yang harus dilaksanakan untuk dapat menentukan
layak tidaknya dibangun suatu jalan pada lokasi rencana didasarkan pertimbangan sosial,
ekonomi, lingkungan dan keadaan medan.
2. Pekerjaan Perencanaan Awal
Perencanaan secara garis besar/ umum untuk menentukan trase jalan, setelah diambil
keputusan bahwa pada lokasi rencana layak dibangun suatu jalan. Pada perencanaan awal
ini akan diadakan penelitian secara umum tentang rute jalan rencana yang dipilih untuk
menentukan atau menemukan kemungkinan adanya hambatan setempat, yang dapat
berupa :
a. Keadaan topografi, seperti bukit, gunung, jurang dsb.
b. Muka air tanah dekat dengan muka tanah.
c. Tata guna lahan seperti pabrik, lahan sumber kehidupan penduduk setempat dsb.
3. Pekerjaan Perencanaan Akhir
Perencanaan lengkap dengan detail yang dijadikan pegangan dasar pembangunan jalan.
Perencanaan akhir merupakan perencanaan detail dan lengkap pada rute jalan yang telah
ditetapkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang diperoleh pada perencanaan
awal. Perencanaan akhir ini terdiri dari:
a. Perencanaan geometrik
b. Perencanaan perkerasan
c. Perencanaan bangunan pelengkap
d. perencanaan drainase
e. Perencanaan jembatan dan gorong-gorog
f. Perencanaan bangunan pengaman
g. Perencanaan rambu-rambu lalulintas dan marka jalan
h. Perhitungan volume dan persiapan dokumen tender
5