Page 22 - EKO_E-BOOK GEOMETRIK JALAN TOL_Neat
P. 22
Ketentuan Teknis Jalan Utama
Standar jalan menurut fungsi jalan berdasarkan sifat dan pola pergerakan pada lalu
lintas dan angkutan jalan. Klasifikasi jalan bebas hambatan untuk jalan tol menurut
fungsi jalan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2. 1. Klasifikasi menurut fungsi jalan
Fungsi Jenis Angkutan Jarak Kecepatan Rata-rata Jumlah Jalan
Jalan Yang dilayani Perjalanan Masuk
Arteri Utama Jauh Tinggi Dibatasi
Kolektor Pengumpul dan Sedang Sedang Dibatasi
Pembagi
Standar kelas jalan bebas hambatan untuk jalan tol berdasarkan penggunaan jalan dan
kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2. 2. Standar kelas jalan berdasarkan fungsi,dimensi kendaraan dan MST
Dimensi Kendaraan
Muatan Sumbu Terberat
Kelas Maksimum yang Diizinkan
Fungsi Jalan yang Diizinkan
Jalan Lebar Panjang Tinggi
(ton)
(mm) (mm) (mm)
I Arteri dan Kolektor 2.500 18.000 4.200 10
Khusus Arteri >2.500 >18.000 4.200 >10
Kelas jalan bebas hambatan untuk jalan tol didisain dengan jalan kelas 1, tetapi untuk
kasus khusus dimana jalan tol tersebut melayani kawasan berikat ke jalan menuju
dermaga atau kestasiun kereta api, dimana kendaraan yang dilayani lebih besar dari
standar yang ada, makaharus didesain menggunakan jalan kelas khusus.
Standar kelas jalan bebas hambatan untuk jalan tol berdasarkan spesifikasi penyediaan
prasarana jalan adalah jalan bebas hambatan karena:
a. jalan tol melayani arus lalu lintas jarak jauh,
b. tidak ada persimpangan sebidang,
c. jumlah jalan masuk dibatasi dan harus terkendali secara penuh,
d. jumlah lajur minimal dua lajur per arah,
e. menggunakan pemisah tengah atau median, dan
f. harus dilakukan pemagaran.
Klasifikasi medan jalan berdasarkan kondisi sebagian besar kemiringan medan yang
diukur melintang terhadap sumbu jalan dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2. 3. Klasifikasi menurut medan jalan
Medan Jalan Notasi Kemiringan Medan
Datar D < 10,0%
Perbukitan B 10,0% - 25%
Pegunungan G > 25%
10