Page 60 - EKO_E-BOOK GEOMETRIK JALAN TOL_Neat
P. 60
Tabel 5. 3. Jenis Material dan Tahanan Laju untuk Lajur Darurat
Tahana Laju Kelandaian
No Jenis Bahan
(kg/1000 kg berat kendaraan) Ekivalen (%)
1 Beton Semen Portland 10 1,0
2 Aspal beton 12 1,2
3 Kerikil dipadatkan 15 1,5
4 Tanah berpasir lepas 37 3,7
5 Agregat dihancurkan lepas 50 5,0
6 Kerikil lepas 100 10,0
7 Pasir 150 15,0
8 Kerikil bulat 250 25,0
Tabel 5. 4. Panjang Lajur Darurat untuk Kecepatan Masuk 140 km/jam
Kelandaian Lajur Darurat
No Jenis Bahan
0 2 4 6 8 10
1 Beton Semen Portland 386 351 322 297 276 257
2 Aspal beton 322 297 276 257 241 227
3 Kerikil dipadatkan 257 241 227 214 203 193
4 Tanah berpasir lepas 104 102 99 96 94 92
5 Agregat dihancurkan lepas 77 76 74 73 71 70
6 Kerikil lepas 39 38 38 37 37 37
7 Pasir 26 26 25 25 25 25
8 Kerikil bulat 15 15 15 15 15 15
Keterangan: untuk berat kendaraan 20 ton
Tabel 5. 5. Panjang Lajur Darurat untuk Kecepatan Masuk 120 km/jam
Kelandaian Lajur Darurat
No Jenis Bahan
0 2 4 6 8 10
1 Beton Semen Portland 283 258 236 218 202 189
2 Aspal beton 236 218 202 189 177 167
3 Kerikil dipadatkan 189 177 167 157 149 142
4 Tanah berpasir lepas 77 75 73 71 69 67
5 Agregat dihancurkan lepas 57 56 55 53 52 52
6 Kerikil lepas 28 28 28 28 27 27
7 Pasir 19 19 19 19 18 18
8 Kerikil bulat 11 11 11 11 11 11
Keterangan: untuk berat kendaraan 20 ton
5.7 Lengkung Vertikal
Untuk menghubungkan dua kelandaian yang berbeda diperlukan suatu lengkung vertikal.
Lengkung disebut cembung bila titik potong kelandaian berada di atas lengkung, dan
disebut cekung bila titik potong kelandaian berada di bawah lengkung.
48