Page 50 - AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN Jilid 2
P. 50

AGRIBISNIS BUDIDAYA TANAMAN PANGAN




           memiliki  daging  berwarna  ungu  hingga
           ungu muda.
        Di  beberapa  daerah  tertentu,  ubi  jalar
        merupakan  salah  satu  komoditi  bahan
        makanan pokok. Ubi jalar merupakan komoditi
        pangan penting di Indonesia dan diusahakan
        penduduk  mulai  dari  daerah  dataran  rendah
        sampai  dataran  tinggi.  Tanaman  ini  mampu
        beradaptasi di daerah yang kurang subur dan
        kering.  Dengan  demikian  tanaman  ini  dapat
        diusahakan  orang  sepanjang  tahunUbi  jalar
        dapat  diolah  menjadi  berbagai  bentuk  atau
        macam  produk  olahan.  Beberapa  peluang
        penganeka-ragaman  jenis  penggunaan  ubi
        jalar, yakni :
        1.  Daunnya dapat sebagai sayuran dan pakan
           ternak (ruminansia).
        2.  Batang    dapat  digunakan  sebagai  bahan
           tanam (bibit stek)  dan pakan ternak.
        3.  Kulit ubi sebagai campuran pakan ternak.
        4.  Ubi segar sebagai bahan makanan.
        5.  Tepung  umbi  sebagai  aneka  bahan
           makanan.
        6.  Patinya  dapat  difermentasi  untuk  pakan
           ternak dan pembuatan asam sitrat.



                  penilaian harian


        1.  Jelaskan  perbedaan  antara  guludan  dan
           bedengan!
        2.  Jelakan pengaruh yang terjadi bila guludan
           terlalu pendek  atau terlalu tinggi!
        3.  Jelaskan  mengapa  untuk  mendapatkan
           varietas baru pada tanaman ubi jalar bahan
           perbanyakannya harus menggunakan biji?
        4.  Bagaimana  usaha  yang  dapat  dilakukan
           sehingga  ubi  jalar  yang  dikonsumsi  kelak
           akan terasa manis?
        5.  Jelaskan  mengapa  konsumen  lebih
           menyukai umi bi jalar yang berwarna ungu
           dibanding yang berwarna lainnya meskipun
           harganya relatif lebih mahal?



                                                  43
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55