Page 72 - AGRIBISNIS BUDIDAYA TANAMAN PANGAN Jilid 1
P. 72
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN
K disetarakan dengan pupuk mikroorganisme dan serangga yang
tunggal. merugikan.
c) Cara aplikasi pupuk: pupuk Cara yang dilakukan untuk memperkaya
diletakkan dalam lubang yang kandungan unsur hara, dalam proses
dibuat dengan tugal di samping pengomposan pupuk kandan dapat
tanaman dengan. dicampur dengan bahan organik
d) Jarak 5–10 cm dari tanaman, dan berasal dari tanaman. Bahan organic ini
ditutup dengan tanah. dianta ranya adalah daun gamal, daun
johar, jerami padi, serasah jagung,
Penggunaan pupuk organik atau pupuk serasah kacang tanah, eceng gondok,
kandang selain pupuk anorganik batang pisang yang sudah diambil buah
direkomendasikan untuk lahan pisangnya, kulit kakao.
tertentu, maka pemberian pupuk ini
dilakukan pada saat tanam sebagai Tanaman jagung digolongkan sebagai
penutup benih pada lubang tanam. salah satu tanaman indikator untuk
Takarannya sekitar satu genggam atau mengetahui ketersediaan hara dalam
kira kra 25–50 g untuk setiap lubang tanah, oleh karena itu kekurangan unsur
tanam dan ini setara dengan 1,5–3,0 hara sebagai dampak aplikasi
t/ha. Pada lahan lahan masam pemupukan di atas dapat dideteksi
penggunaan pupuk organic ini sangat dengan cepat. Gejala kekurangan unsur
disarankan. hara tanaman jagung bisa dilihat pada
Tabel 1.14.
Apabila pemupukan yang diinginkan
secara penuh organik, maka pupuk Kekurangan nitrogen tanaman juga
kandang yang dikomposkan diberikan dapat dilakukan dengan menggunakan
sekitar 5–10 ton per hektar. Pupuk Bagan Warna Daun (BWD) seperti pada
kompos organik ini merupakan padi. Daun, sekitar 1/3 dari ujung daun
campuran kotoran ayam dengan diletakkan di atas BWD, kemudian
kotoran sapi atau kambing dengan warna daun dibandingkan dengan
komposisi 1 : 1. Kotoran ayam warna BWD dan skala yang paling
berkontribusi pada pemberian kadar N sesuai dengan warna daun dicatat. BWD
yang relative tinggi dan lebih terurai, ini mempunyai nilai skala 2–5. Bila
sedangkan kotoran sapi berkontribusi warna daun berada di antara skala 2 dan
pada pemberian kadar K dan P yang 3, maka nilainya adalah 2,5, sedangkan
tinggi. Selain berperan sebagai pupuk, bila berada di antara 3 dan 4, maka
kompos juga dapat berperan untuk, nilainya 3,5 serta di antara 4 dan 5,
pertama, memperbaiki memperbaiki nilainya 4,5. Penggunaan BWD ini bisa
struktur tanah berliat sehingga menjadi dilihat pada Tabel 2.15. Nilai dibawah
ringan. Kedua, memperbesar daya ikat 4,5 dinyatakan kekurangan N dan nilai
tanah berpasir sehingga tanah tidak diatas 4.5 tidak kekurangan N. Dengan
lepas. Ketiga, menambah daya ikat melihat skala ini dari pengambilan 20
tanah terhadap air dan unsur hara tanah. sampel daun, maka penambahan pupuk
Keempat, memperbaiki drainase dan untuk jagung hibrida dan jagung
tata udara dalam tanah. Kelima, komposit bisa dilihat pada Tabel 2.13.
membantu proses pelapukan bahan Prinsip penggunaan BWD adalah untuk
m i n e r a l . K e e n a m , m e m b e r i memantau kecukupan pupuk yang
ketersediaan bahan makanan bagi d i b e r i k a n t e r u t a m a u n s u r N .
berguna yang berperan penambatan SkalaTakaran pupuk urea (kg/ha)
u n s u r h a r a d a n p e n g h a m b a t HibridaKomposit4,0158564,1142494,
67