Page 85 - Merayakan Ibu Bangsa_201216_1406
P. 85

*Direktur Institut Sejarah Sosial Indonesia

            Catatan belakang:

            1.  Surat Kartini kepada Nyonya Abendanon, 21
                Januari 1901.
            2.  Fitriyanti.  Roehana  Koeddoes:  Perempuan
                Sumatra Barat. Jakarta: Yayasan Jurnal
                Perempuan, 2001. Hal. 23-29.
            3.  Rangsang.  “Kaoem Merah,” Hidoep,  No.  4,  1
                Oktober 1924, dikutip dalam Razif. (2005).
                “Bacaan Liar: Budaya dan Politik di Zaman
                Pergerakan,” manuskrip tidak diterbitkan.
            4.  Nj.  Sri  Mangoensarkoro.  “Arti  Perempoean
                sebagai Iboe Bangsa,” dalam Kongres
                Perempuan Indonesia II (1935).
            5.  Sukarno. “Wanita Indonesia selalu ikut bergerak
                dalam barisan revolusioner!” Amanat Presiden
                Sukarno pada upacara pembukaan kongres ke-
                10 Kongres Wanita Indonesia di Istora Gelora
                “Bung Karno”, Senayan, Jakarta, 24 Juli 1964.
                Penerbitan Chusus  Departemen Penerangan
                R.I. No. 332.
            6.  Ny. Armistiani Soemarno Sosroatmodjo. (1986).
                Bukit Kenangan.















                                                       85
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90