Page 88 - Merayakan Ibu Bangsa_201216_1406
P. 88
hari kritis tumbangnya pemerintahan Soeharto.
Yang dilakukan mungkin kedengarannya sederhana,
menyediakan nasi bungkus untuk mahasiswa yang
berdemonstrasi. Tapi kebutuhan logistik sangat
menentukan ketahanan fisik, dan dukungan “para
ibu” menyalakan semangat para mahasiswa.
Menjawab Panggilan Nurani
Berpolitik dalam hal ini tidak selalu berarti
menjadi kader partai atau berkiprah di bidang politik
formal. Berpolitik berarti menjawab panggilan
hati nurani untuk memperbaiki keadaan di sekitar
kita. Laki-laki dan perempuan, tentu sama-sama
berpeluang untuk berkontribusi bagi masyarakat.
Seringkali perempuan dianggap tidak punya peran
penting dan tak bersuara. Padahal, perempuan –
dalam berbagai posisinya, jika merespons panggilan
nuraninya, dapat membawa perubahan yang berarti.
Perempuan mana tidak tergerus nuraninya
menyaksikan masyarakat miskin di perkotaan
dipancing untuk masuk ke mal yang dijarah,
lalu dikunci dalam mal yang sengaja dibakar?
Perempuan mana yang rela ketika rombongan tak
dikenal melakukan pemerkosaan massal terhadap
perempuan beretnis Tionghoa, termasuk ibu dan
anak-anaknya?
Pada pertengahan Mei 1998, tubuh
perempuan dan masyarakat yang terpinggirkan
sama-sama telah menjadi ajang kekerasan –
sebagai teror dalam situasi konflik. Pola yang sama
terjadi di berbagai wilayah konflik di dalam maupun
luar negeri: di Aceh, Papua, Timor Leste, Bosnia,
88

