Page 98 - Merayakan Ibu Bangsa_201216_1406
P. 98

Padahal, relasi yang terbatas cenderung
        menguatkan    stereotip.  Sebaliknya,  semakin
        mendalam    interaksi  terjadi,  maka  relasi
        antarmanusia semakin bersifat personal. Orang
        yang kita kenal menjadi individu yang kompleks,
        dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
        Ia mempunyai nama, pengalaman hidup, hobi,
        pikiran dan perasaan yang membedakan dan pada
        gilirannya juga menyamakan kita sebagai sesama
        manusia.

        Menebarkan Jala Perlindungan


               Semakin tinggi kebencian, rasisme dan
        konflik, semakin rentan posisi perempuan. Semakin
        lapang hati dan toleransi terhadap keragaman,
        semakin aman hidup anak-anak perempuan. Lalu,
        bagaimana kita menebarkan jaring perlindungan
        agar sesama perempuan, saudara, kerabat, anak
        dan cucu kita dapat tinggal di sebuah lingkungan dan
        dunia yang aman dan nyaman, agar mereka dapat
        bermimpi setinggi mungkin dan dapat menjadi yang
        terbaik dari diri mereka masing-masing?
               Kita sudah melihat bagaimana keluarga,
        sekolah, media massa, ruang publik, hukum, adat
        dan kebiasaan, pengajaran agama, pemukiman dan
        praktik di masyarakat berpotensi mengukuhkan
        prasangka. Pada saat yang sama, sarana yang sama
        juga dapat dipakai untuk memahami, membangun
        empati dan solidaritas. Setiap orang baik laki-laki
        maupun perempuan dapat ikut menebarkan jala
        perlindungan melalui pengasuhan anak, obrolan
        saat makan keluarga, interaksi dengan tetangga,
        komentar yang meneduhkan di grup WhatsApp dan

        98
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103