Page 99 - Merayakan Ibu Bangsa_201216_1406
P. 99

media sosial, dan melalui pekerjaan atau karirnya
            masing-masing. Perempuan dari berbagai lapisan
            masyarakat menunjukkan kepeduliannya dengan
            memasak untuk dapur umum, atau membuat nasi
            bungkus di saat krisis dan bencana, mengumpulkan
            “koin untuk Prita”, berpawai untuk mendukung
            kebhinekaan yang damai. Ada yang menggubah
            cerita, lagu, atau mendongeng untuk anak-anak,
            agar imajinasi tentang dunia yang penuh warna
            selalu terjaga. Sebagai guru, tantangan pendidik
            adalah untuk mengubah apa yang sudah tertanam
            dan dibudayakan. Dapatkah kita memutus rantai
            tradisi “memlonco” siswa baru oleh kakak kelas –
            dengan mendorong satu generasi untuk membuat
            perubahan bagi masa depan? Sebagai pimpinan di
            kantor, anggota komunitas, bagaimana kita dapat
            mencari ruang alternatif – jika struktur cenderung
            untuk memformalkan diskriminasi?
                    Perempuan – yang rentan mengalami
            kekerasan struktural, dan secara umum menempati
            posisi penting dalam  pengasuhan  anak  dan
            jejaring sosial, punya peluang besar menanamkan
            toleransi. Di tengah hiruk-pikuk kebencian yang
            diberi corong  oleh  media  massa,  di  tengah tarik-
            menarik berbagai perbedaan, suara perempuan
            yang  peduli tak  pernah tenggelam.  Keberanian
            perempuan untuk mengatakan “tidak” terhadap
            kekerasan berbasis apa pun, dan menyumbangkan
            tenaga, pikiran dan tindakan untuk menciptakan
            rumah damai untuk semua, sudah ditunjukkan
            para perempuan peduli – dari masa ke masa. Kita
            lanjutkan perjuangan mereka.

            *Guru Besar Kajian Budaya, Universitas Indonesia

                                                       99
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104