Page 54 - Bahan Ajar SIM - Prodi Sistem dan Teknologi Informasi - Nobel Indonesia Institut
P. 54

suatu pendekatan instruksional yang mengatur para peserta didik bekerja

                               secara berkelompok untuk mencapai tujuan akademik bersama (Stiggins,
                               1991:98)).  Para  peserta  didik  berinteraksi  saling  bertukar  gagasan,

                               mengeksplorasi  suatu  pertanyaan,  dan  menyelesaikan  suatu  “proyek”.
                               Pendekatan  ini  menggunakan  pola  interaksi  kerja  sama  yang  didesain

                               untuk  memfasilitasi  penyelesaian  suatu  tujuan.  Pembelajaran  kolaborasi
                               merupakan  suatu  aktivitas  belajar  yang  membantu  mengarahkan  peserta

                               didik  untuk  belajar  secara  aktif,  yaitu  dengan  cara  memberikan  tugas

                               kepada  mereka  guna  menyelesaikan  pekerjaannya  dalam  kelompok-
                               kelompok kecil. Istilah kolaborasi mempunyai pengertian “saling bertukar

                               gagasan dan partisipasi aktif” (Lang, Hellmut R. & Evans, 2006:53).
                                    Peserta  didik  saling  bergantung  satu  dengan  yang  lainnya  untuk

                               menyelesaikan  suatu  pekerjaan.  Dukungan  teman  sekelas,  keragaman
                               pandangan,  pengetahuan  dan  keahlian  sangat  membantu  mewujudkan

                               keberhasilan  mereka  dalam  mencapai  tujuan  belajarnya.  Model

                               pembelajaran  ini  diawali  dengan  cara  mengelompokkan  dan  memasang-
                               masangkan  para  peserta  didik.  Istilah  ini  merujuk  kepada  suatu  metode

                               pembelajaran  kerja  sama  salam  suatu  kelompok  kecil  yang  melibatkan

                               keragaman  kemampuan  para  peserta  didik  untuk  menyelesaikan  suatu
                               tujuan  bersama.  Para  peserta  didik  satu  sama  lain  bertanggung  jawab

                               terhadap  belajarnya  seperti  dia  bertanggung  jawab  terhadap  dirinya
                               sendiri. Kesuksesan satu peserta didik akan menolong  peserta  didik lain

                               untuk meraih sukses yang sama (Gokhale, 1995:67).
                           2.  Media Online

                                    Secara  harfiah  kata  media  memiliki  arti  “perantara”  atau

                               “pengantar”.  Association  for  Education  and  Communication  Tecnology
                               (AECT) mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang dipergunakan

                               untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan National Education
                               Association  (NEA)  mendefinisikan  media  sebagai  benda  yang  dapat

                               dimanipulasikan,  dilihat,  didengar,  dibaca  atau  dibicarakan  beserta
                               instrumen  yang  dipergunakan  dengan  baik  dalam  kegiatan  belajar

                               mengajar  dan  dapat  dipengaruhi  efektifitas  program  instruksional  belum







                                                              42
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59