Page 64 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 64
b. Perlawanan terhadap penjajah dilakukan secara sporadis dan tidak
dalam waktu yang bersamaan
c. Perjuangan pada umunya dipimpin oleh pemimpin yang kharismatik
d. Perjuangan menentang penjajah sebelum masa 1908 dilakukan dengan
kekerasan senjata
e. Para pejuang mudah diadu domba sehingga sering terjadi perselisihan
antar pemimpin di Indonesia
Bangsa Indonesia sadar bahwa penjajah yang terorganisasi dengan baik tidak
mungkin dapat dikalahkan oleh perjuangan yang bersifat lokal dan tidak
terorganisasi, oleh karena itu strategi perjuangan baru lebih diorganisasi dengan
baik agar setelah abad ke-20 menggunakan strategi yang baru dan bisa
mengalahkan penjajah.
2. Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan Barat sesudah
abad ke-20
Perjuangan bangsa Indonesia setelah abad ke-20 merupakan perjuangan
yang sudah menunjukkan karakter yang bersifat nasional. Perjuangan nasional juga
dikenal dengan istilah Pergerakan Nasional.
Tak hanya bersifat nasional, tapi bersifat perjuangan diplomasi dan
organisasi. Corak perlawanan berubah dari pola perjuangan fisik (memakai senjata)
menjadi non fisik (diplomasi dan organisasi). Berubahnya corak perlawanan
terhadap penjajah pada masa pergerakan nasional terwujud berkat meningkatnya
pendidikan di masa itu yang kemudian melahirkan kelompok baru, yaitu kaum
intelektual atau golongan terpelajar.
Hasil Busaya Praaksara yang berada di lingkungan terdekat
Berdasarkan hasil kebudayaannya, secara garis besar kebudayaan Zaman Praaksara dibagi menjadi Zaman Batu dan Zaman Logam.
1. Zaman Batu
Pada Zaman Batu, peralatan yang digunakan manusia purba terbuat dari
batu. Zaman Batu dibedakan menjadi empat zaman, yaitu Zaman Palaeolithikum,
Mesolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum.
Zaman Palaeolithikum (Zaman Batu Tua)
Disebut Zaman Batu Tua karena hasil kebudayaan dibuat dari batu dan
pengerjaannya masih sederhana dan kasar. Hasil kebudayaan pada Zaman
Palaeolithikum yang terkenal adalah kebudayaan Pacitan dan kebudayaan
Ngandong.
1) Kebudayaan Pacitan