Page 63 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 63
rempah dan juga menyebarkan agama kristen. Setelah sampai Nusantara
keserakahan mereka timbul, yang awalnya hanya ingin berdagang tiba-tiba mereka
ingin menguasai Nusantara. Keinginan mereka itulah yang melatarbelakangi bangsa
Indonesia melakukan perjuangan.
1. Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan Barat sebelum
abad ke-20
Sebelum tahun 1908, banyak bangsa lain yang ingin menjajah dan
menguasai Indonesia. Banyak yang memeras, menyiksa dan merebut hak-hak
rakyat Nusantara. Perjuangan bangsa Indonesia terhadap penjajah hampir dilakukan
diseluruh wilayah, terutama di daerah yang menjadi pusat kekuasaan penjajah.
Perjuangan bangsa Indonesia menentang penjajah VOC menggunakan
senjata dimulai pada abad ke-17, dimana perlawanan tersebut dilakukan oleh
Sultan Agung dari Mataram, Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa Sulawesi
Selatan, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Iskandar Muda dari Aceh, Untung Surapati,
Trunajaya, dan Ibnu Iskandar dari Minangkabau.
Sedangkan yang berjuang pada abad ke-19 antara lain :
a. Thomas Matulesy ata Pattimura dari Maluku (1817)
b. Pangeran Diponegoro, Sentot Prawirodirjo, Kyai Mojo, dan Pangeran
Mangkubumi di Jawa (1825-1830)
c. Tuanku Imam Bonjoldari Minangkabau Sumatera Barat (1822-1837)
d. Sultan Mahmud Badaruddin II dari Palembang (1817)
e. Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayat dari Kalimantan (1859-1862)
f. I Gusti Kentut Jelantik dari Bali (1846-1849)
g. Anak Agung Made dari Lombok (1895)
h. Teuku Umar, Panglima Polim, Teuku Cik Di Tiro, dan Cut Nyak Dien dari
Aceh (1873-1904)
i. Si Singamangaraja XII dari Batak (1878-1907)
Berbagai perlawanan rakyat Indonesia yang terjadi pada sebelum abad ke-20
seperti perlawanan Diponegoro, Imam Bonjol, Sultan Agung serta perlawanan-
perlawanan rakyat lainnya masih dalam batas-batas wilayah yang sempit dan
parsial. Akibatnya perlawanan-perlawanan tersebut dapat diredam oleh kekuatan
penjajah yang sudah menguasai secara nasional di Indonesia.
Kegagalan perjuangan dengan kekerasan senjata oleh para pahlawan baik
ketika melawan Portugis, Belanda, maupun Inggris karena bangsa Indonesia
mempunyai beberapa kelemahan, sebagai berikut:
a. Perjuangan bersifat lokal / kedaerahan