Page 16 - e-modul Pengolahan LImbah Ampas Kopi
P. 16
e-Modul Figure 1
Pengolahan Limbah Ampas Kopi Halaman| 14
g. karakteristik sabun ampas kopi
Hasil samping dari proses pengolahan kopi berupa limbah dalam
bentuk ampas kopi dapat dimanfaatkan menjadi sabun ampas kopi.
Sabun ampas kopi hasil penelitian penulis menunjukkan karakteristik
fisik yang ada pada sabun diantaranya: 1) warna yang dihasilkan yaitu
coklat muda, 2) tidak ada aroma yang khas sabun, 3) bertekstur agak
keras, 4) tidak terlalu memiliki busa yang banyak, dan 5) tidak
menciptakan rasa yang kering di tangan. Dibawah ini merupakan hasil
uji yang dilakukan pada sabun ampas kopi
Hasil Uji Sabun Ampas Kopi
Asam
Kadar Alkali
Produk pH lemak
air (%) bebas (%)
bebas (%)
Sabun
ampas kopi 20,84 9,43 0,639 0,456
kadar air pada sabun yang ditetapkan SNI yaitu maks 15. Pengukuran
kadar air pada sabun diperlukan karena kadar air dapat mempengaruhi
kualitas dan daya simpan sabun mandi yang akan digunakan keberadaan
air didalam suatu produk sangat menentukan bagaimana kualitas pada
produk tersebut. kadar air yang terlalu banyak pada sabun akan
membuat sabun mudah sekali mengalami penyusutan dan tidak nyaman
saat di gunakan karena adanya kadar air pada sabun dapat memicu
terjadinya oksidasi.
Asam lemak bebas yang baik dalam sabun adalah < 2,5% (SNI 06-3532-
1994). Analisis asam lemak bebas ini bertujuan untuk mengetahui
kandungan asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak. Minyak yang
baik untuk digunakan sebagai bahan baku sabun adalah minyak yang
mempunyai kadar Free Fatty Acid (FFA) yang tinggi.
Nilai pH pada sediaan sabun mandi padat merupakan hal penting, karena nilai pH
menentukan apakah sabun mandi padat layak digunakan atau tidak. Nilai pH yang
sangat tinggi atau sangat rendah dapat menambah daya absorbansi kulit sehingga
memungkinkan kulit teriritasi. pH pada sabun yaitu 9-11 (SNI 06-3532-1994)