Page 13 - e-modul Pengolahan LImbah Ampas Kopi
P. 13
e-Modul
Pengolahan Limbah Ampas Kopi Halaman| 11
Beberapa universitas secara kimiawi juga menganalisis sisa
bubuk kopi, menunjukkan adanya senyawa fenolik yang tinggi
di dalamnya dengan aktivitas antioksidan yang signifikan,
menunjukkan kemungkinan menggunakan limbah ampas kopi
sebagai sumber antioksidan alami atau sebagai sumber
polisakarida dengan aktivitas stimulan imun. Dengan
mengekstraksi lipid dengan ekstraksi cairan superkritis (250
bar pada 50°C) mereka mampu mengembangkan formula
kosmetik baru.
Kafein merupakan salah satu zat yang dimanfaatkan dalam
bentuk obat maupun dalam bentuk makanan atau minuman
sehari-hari yang bisa didapatkan dengan mudah, Kopi dapat
menghilangkan pusing kepala karena aromanya yang khas.
Kandungan kafein pada kopi akan mempengaruhi kerja
adenosine sehingga tubuh akan terasa lebih segar. Maka dari
ini, pemanfaatan ampas kopi untuk pembuatan sabun menjadi
salah satu solusi yang baik dan cocok untuk pengolahan
limbah kopi.
Ampas dipilih menjadi bahan aktif dalam formulasi sabun pencuci tangan, hal ini
dikarenakan dalam ampas masih terdapat kandungan senyawa bioaktif berupa senyawa
fenolik yaitu asam klorogenat dan kafein yang baik untuk kulit. Ampas kopi juga
berpotensi sebagai antibakteri alami dan antijamur. Penelitian yang telah dilakukan
terhadap aktivitas antibakteri ekstrak kopi robusta terhadap E. Coli dengan konsentrasi
100% menghasilkan diameter zona hambat sebesar 27 mm, dengan konsentrasi minimal
sebesar 12,5% dan daya hambat yang paling efektif adalah dengan konsentrasi 100%,
dan Porphyromonas gingivalis.
e. Pemanfaatan limbah kopi menjadi sabun kopi
Pembuatan sabun mandi dihasilkan dari reaksi antara minyak dan atau lemak dengan
basa KOH atau NaOH. Sabun yang berkualitas baik dapat dipengaruhi oleh bahan baku
yang digunakan yaitu minyak zaitun dan minyak kelapa yang merupakan salah satu
bahan pembuatan sabun padat. Dalam pemilihan minyak untuk bahan pembuatan sabun
pun memiliki perbedaan pada hasil akhir. Ada yang menghasilkan tekstur yang keras,
tekstur lunak, tekstur dengan permukaan yang halus dan ada pula yang kasar.