Page 9 - e-modul Pengolahan LImbah Ampas Kopi
P. 9

e-Modul
             Pengolahan Limbah Ampas Kopi                                                         Halaman| 07





         Secara umum perbedaan proses pengolahan basah dan cara kering adalah ada tidaknya
         proses fermentasi buah kopi. Pada pengolahan kopi cara basah dilakukan fermentasi dan
         cara  kering  tidak  dilakukan  fermentasi.  Perbedaan  cara  ini  berlangsung  hingga
         diperolehnya biji kopi beras setelah dilakukannya pengupasan kulit ari. Setelah diperoleh

         biji kopi beras, tahapan proses baik cara basah maupun cara kering sama yaitu sortasi,
         pengemasan dan penggudangan

         a). Pengolahan Produk Sekunder


         Pengolahan sekunder dari biji kopi ini untuk menghasilkan bubuk kopi yang siap seduh.
         Bahan  yang  dipakai  adalah  kopi  hasil  pengolahan  primer  yang  telah  dipilih  secara

         kualitas.  Alat  yang  digunakan  dapat  menggunakan  alat  yang  modern  atau  juga  dapat
         menggunakan peralatan sederhana yang tersedia dalam skala rumah tangga.


           1. Penyiapan Bahan Baku
              Aspek Kebersihan

         Biji kopi harus bebas dari jamur dan kotoran yang mengganggu kesehatan peminumnya.
         Kontaminasi jamur akan menyebabkan rasa tengik atau apek. Kontaminasi fisik misalnya
         batu  atau  kontaminan  fisik  yang  lain  akan  menyebabkan  komponen  mesin  lebih  cepat

         aus  dan  akan  menyebabkan  pengaruh  negatif  terhadap  kehalusan  kopi  bubuk  dan
         kesehatan peminumnya.
              Ukuran Biji

         Berukuran seragam karena akan berpengaruh terhadap aspek efisiensi produksi. Biji kopi
         dengan ukuran yang seragam akan mudah diolah dan menghasilkan mutu produk yang
         seragam pula.

              Kadar Air Biji
         Kadar air pada biji berpengaruh pada rendemen hasil dan waktu sangrai.


         2. Penyangraian (Roasting)
         Tahap  penyangraian  adalah  tahapan  pembentukan  aroma  dan  cita  rasa  khas  kopi  dari

         dalam biji kopi dengan perlakuan panas. Selama proses penyangraian, ada tiga tahapan
         reaksi fisik dan kimiawi yang berjalan secara berurutan, yaitu :


              Penguapan air (suhu 100℃)
              Penguapan senyawa volatil -> Senyawa tersebut antara lain aldehid, furfural, keton,
              alcohol, dan ester

              Pirolisis  air  (suhu  180 ℃ )  ->  Pirolisis  merupakan  reaksi  dekomposisi  senyawa
              hidrokarbon antara lain karbohidrat, hemiselulosa dan selulosa yang ada di dalam biji

              kopi akibat dari pemanasan
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14