Page 16 - KUE INDONESIA
P. 16
KUE INDONESIA
2) Daun Kelapa Muda
Daun kelapa muda sangat sensitif, sehingga mudah sekali berubah warna menjadi kecoklatan
apabila tergores, terpotong atau terlipat. Untuk menjaga kesegarannya disimpan ditempat
yang sejuk maksimal 1 hari. Gunakan daun kelapa segera setelah dipetik atau minimal 1 hari
setelah proses pemetikan.
Gambar 13. Contoh pembuungkus daun kelapa
Sumber : google.image
3) Daun Pandan
Sifat daun pandan adalah cepat layu apabila tergores, terpotong atau terlipat. Daun pandan
yang digunakan untuk pembungkus atau sebagai tempat hidang adalah daun pandan yang
jenisnya besar dan lebar. Daun pandan sebaiknya digunakan segera setelah dipetik. Kalau
akan disimpan, simpanlah dengan cara membungkus pakai koran dan disimpan dalam lemari
pendingin yang diletakan pada rak penyimpanan buah atau sayur.
PENYAJIAN ANEKA KUE INDONESIA
Pada prinsipnya penyajian kue Indonesia didasarkan pada karakteristik kue, yaitu kue basah
atau kue kering. Hal ini sangat penting karena kedua kue mempunyai karakteristik yang
berbeda, sehingga bentuk penataan dan penyajiannya juga berbeda. Alat (wadah) yang
digunakan dapat sama ataupun berbeda.
1) Kue basah
Bila diperhatikan karakteristik kue basah salah satunya yaitu mempunyai tekstur
basah/lembab. Penataan dan penyajiannya sebagai berikut: Kue basah yang bentuknya besar
dapat disajikan utuh atau telah dipotong-potong. Hal ini
disesuaikan dengan jenis dan tujuan acara. Wa-dah
yang digunakan dapat berupa tampah atau piring ceper
besar bentuk bulat atau lonjong. Kue basah yang
dipotong-potong atau utuh dapat langsung disusun di
atas tampah yang telah dialas dan dihias daun pisang
dengan bentuk yang rapi dan menarik. Diakhiri dengan
memberikan hiasan (garnish). Garnish disini harus
memenuhi syarat yaitu sederhana, menarik, dan terbuat
dari bahan yang dapat dimakan seperti buah-buahan
yang berasa manis misalnya buah cherry.
Gambar 15. Contoh penyajian kue basah
Sumber : google.image
13