Page 106 - Animasi 2D (Final)_Neat
P. 106

teknik  inbetweening  manual  kadang  lebih  dipilih.  Dalam  hal  ini  harus
                                perhatikan  pemakaian  lampu.  Jangan  gunakan  hanya  satu,  tetapi

                                keduanya dan sesuaikan pada kebutuhan.
                            9. Perhatikan  detail  yang  sering hilang  –  Lebih  focus  pada  pada  detail

                                seperti kumis, garis separation (pemisah), dan detail kostum.
                            10. Selalu  ikuti  dengan  gerakan  sekunder  –  Area  seperti  kumis,  rambut,
                                pakaian, telinga panjang (pada kelinci), biasanya memiliki beberapa jenis

                                gerakan tertunda selama adegan  yang bergerak cepat atau perubahan
                                gerakan yang cepat atau mendadak. Gerakan sekunder harus  yang wajar
                                mengikuti  gerakan  alamiahnya  kecuali  untuk  animasi  kartun  yang

                                terkadang dapat dibuat melampaui batasan animasi.

                            Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam  pembuatan  inbetweening  di  atas

                            memang  tidak  lepas  dari  pemahaman  tentang  konsep  cara  menggambar
                            animasi  yang  harus  dimiliki  oleh  seorang  inbetweener.  yang  perlu

                            diperhatikan dalam menggambar animasi diantaranya adalah :
                           1.  “Pikirkan Bentuknya dan bukan garis!”  –  Ini tidak berarti bahwa kualitas
                               garis  tidak  penting!  Ini  berarti  bahwa  ketika  kita  membuat  garis  harus

                               memikirkan  diri  kita  sedang  mematung  sebuah  bentuk  dengan  garis
                               yangbersih, sederhana dan konsisten. Menggunakan garis yang baik dan

                               halus akan  membantu  untuk  menghindari  kesan  “ragu-ragu”  atau  “garis
                               yang muncul” di sekitar gambar.
                           2.  Penggunaan Pensil yang tepat –  Sebuah pensil 0,2 atau 0,3 lebih baik.

                               Mulailah dengan pensil HB, jika garis Anda terlalu terang. Cobalah B, jika
                               itu adalah untuk “garis-garis” berat atau coba H atau 2B.
                           3.  Garis  Samar  (Lazy  Line)  –  sering  terlihat  di  tracebacks  dan  akan

                               membuat gambar yang dibangun terasa datar. Gunakan dua lampu atas
                               dan bawah untuk membantu menghindari munculnya garis ini.
                           4.  Hubungkan  semua  garis!  –  Warna  akan benar-benar bocor  keluar  saat

                               digunakan tinta digital dalam pewarnaannya. Penambahan tinta dan cat
                               digital  akan  menjadi  lebih  mudah  dengan  memeriksa  terlebih  dahulu

                               gambar dari garis yang terpisah.
                           5.  Garis  Lurus  versus  Lengkung  –  Gunakan  garis  lurus  untuk  kesan
                               ketegangan, kekuatan, daerah keras seperti lutut, betis dan siku.
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111