Page 106 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 106
Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
Dari uraian tersebut di atas jelaslah bahwa kegiatan pergerakan
perempuan Indonesia di masa pemerintahan Hindia Belanda meliputi
bidang--bidang: pendidikan, sosial, budaya, hukum dan politik. Kerja
sama bahu membahu dengan kaum pria dan meningkatnya ruang
lingkup perjuangan pergerakan perempuan lebih tampak lagi dalam
perkembangan kongres-kongres beriikutnya.
erakan P
E. E. E. E. E. GG GG Gerakan Perakan Pererempuan dalam Kempuan dalam Kongrongres sebelum Pes sebelum Pendudukanendudukan
erakan Perempuan dalam Kongres sebelum Pendudukan
erakan Pererempuan dalam Kempuan dalam Kongrongres sebelum Pes sebelum Pendudukanendudukan
epang
epang
epang
J J J J Jepangepang
Sebelum Jepang menjajah Indonesia, gerakan perempuan
melalui perkumpulan atau forum kongres dapat dibedakan menjadi
dua. Yaitu, Kongres Perempuan Indonesia (KPI) dan Kongres
Perikatan Perempuan Indonesia (KPPI) atau Kongres Perikatan
Perkumpulan Istri Indonesia (KPPII).
1. Kongres Perempuan Indonesia
Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta pada bulan
Desember 1928 menandai awal berlangsungnya kongres perempuan
Indonesia dan tercatat sebagai kongres perempuan yang pertama.
Kongres ini disusul adanya kongres-kongres perempuan pada tahun-
tahun berikutnya hingga menjelang tentara-tentara Jepang
melakukan pedudukan.
Sejak pertama kali diselenggarakan hingga pendudukan Jepang,
Kongres Perempuan Indonesia hanya mampu berlangsung empat
kali pertemuan. Kongres ke-V yang telah direncanakan berlangsung
di Surabaya pada tahun 1942 itu gagal terselenggara lantaran situasi
dan kondisi yang tidak mendukung.
a. Kongres Perempuan Indonesia I
Kongres Perempuan Indonesia ke-I diselenggarakan pada
tanggal 22 hingga 25 Desember 1928 di Pendopo Joyodipuran,
Mataram, Yogyakarta. Kongres yang dipimpin oleh Ny. RA. Sukonto
74
74