Page 15 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 15

seharusnya  ditampilkan secara gamblang sebagai pembuktian
                majunya perempuan Indonesia dalam menganggapi realitas sosial,
                baik secara personal maupun dalam organisasi tak terdengar
                dalam tulisan ini.

                      Setelah Pemerintah Hindia  Belanda  mundur dari Negara
                jajahannya, Jepang mengambil alih kekuasaan di Hindia Belanda.
                Pada  saat itulah muncul gelombang pergerakan perempuan
                selanjutnya. Di kondisi  politik yang telah  merdeka, pergerakan
                perempuan terus  berlanjut. Pada gelombang ini gerakan tersebut
                dibahas dalam bagian ke III dank ke IV. Bagian ke III lebih fokus
                membahas gerakan perempuan yang terjadi pada masa
                pemerintahan presiden Soekarno, yaitu masa revolusi, demokrasi
                liberal dan demokrasi  terpimpin.  Pada  masa ini, gerakan
                perempuan Indonesia sangat masiv di segala bidang. Mereka hadir
                dalam bidang politik,  ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya.
                Majalah  sejaman  merupakan  saksi  bagaimana  perempuan  pada
                masa itu semakin  vokal menyuarakan pendapatnya, baik secara
                langsung maupun melalui tulisan.
                      Organisasi-organisasi perempuan pun berkembang sangat
                progresif. Mereka menciptakan kader-kader muda yang berjuang
                untuk kemajuan bangsa. Jika boleh disebut, masa ini adalah masa
                keemasan pergerakan perempuan, sayangnya pada masa ini pula
                pergerakan perempuan dilumpuhkan. Hal itu sempat disinggung
                dalam tulisan ini, di  mana Gerwani harus  dibubarkan karena
                dianggap berafiliasi  dengan PKI dan perjuangan  perempuannya
                melanggar kodrat. Hal tersebut sangat disayangkan, karena tulisan
                ini ternyata belum mampu  juga merubah mitos yang  diciptakan

                tentang pemerintah Orde Baru tentang Gerwani.  Penulis hanya
                berlalu  dan  masuk pada Bagian ke IV,  membahas  pergerakan
                perempuan pada masa  pemerintahan presiden  Soeharto  dalam
                bingkai pembangunan. Latar belakang  Indonesia sebagai negara

                                              xv
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20