Page 111 - MODUL TEORI PELUANG_FULL_FLIPBOOK
P. 111

Bukti:
            –h( − • )(Ä − • )i = –(Ä − • Ä − •  + • • )
                                                     !
                                                              !

                              !

                                      = –(Ä) − • –(Ä) − • –() + • •
                                                          !
                                                                      !

                                      = –(Ä) − • • − • • + • •
                                                 !     !         !
                                      = –(Ä) − • •
                                                 !
            Selanjutnya
            –(Ä) = • • + –h( − • )(Ä − • )i
                         !                      !
                      = –()–(Ä) + rnÉ(, Ä)

            Jadi,  nilai  harapan  dari  suatu  perkalian,  sama  dengan  perkalian  nilai
            harapan  masing-masing  ditambah  dengan  kovariansinya.  Oleh  sebab  itu,

            –(Ä) = –()–(Ä) jika dan hanya jika rnÉ(, Ä) = 0.


            Definisi 6.1.2
                                                                                   8Jï(Â,È)
            Koefisien  korelasi  antara    dan  Ä  dinyatakan  oleh  besaran  î =         =
                                                                                     Ö S Ö S
             Ö ST            !                            !
                , di mana ˜  adalah variansi dari , ˜  adalah variansi dari Ä, dan ˜
                                                         !                                  !
            Ö S Ö S
            adalah kovariansi antara  dan Ä.

            B.  Koefisien Korelasi dan Rerata Bersyarat

                   Misalkan ™(
, e) adalah fkp gabungan dari dua peubah acak malar 
            dan Ä. Fkp marginalnya berturut-turut ditulis dengan ™ (
) dan ™ (
). Telah
                                                                                 !

            diketahui bahwa rerata bersyarat dari Ä bila diketahui  = 
 adalah

                                        %                       %
                                                           1
                            –(Ä|
) = œ e™(e|
)/e =            œ e™(
, e)/e
                                                         ™ (
)
                                       P%                      P%
            Jelas bahwa –(Ä|
) adalah fungsi dari 
 saja. Karena itu, dapat dituliskan
            (
) = –(Ä|
).  Dalam  hal  –(Ä|
)  berupa  fungsi  linear,  kita  memperoleh

            hubungan antara –(Ä|
) dan koefisien korelasi sebagai berikut.

            Teorema 6.1.2


            Jika  dan Ä adalah peubah acak dan –(Ä|
) berupa fungsi linear dari 
,
            maka:


                                                                                           99
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116