Page 95 - MODUL TEORI PELUANG_FULL_FLIPBOOK
P. 95

2.  N(  ) = 1 − N( )
            3.  0 ≤ N( ) ≤ 1

            4.  N( ) = 1 dan N(∅) = 0.
            Jika N( | ) = N( ),   dan   dikatakan dua peristiwa yang bebas statistis

            (statistical independence) atau kejadian saling bebas.


            Teorema 5.1.1

            Dari rumus peluang bersyarat diperoleh hubungan N( | ) = N( ) jika dan
            hanya  jika  N(  ∩  ) = N( )N( )  dengan  syarat  N( ) > 0.  Jika  N( ) > 0,

            dapat dikatakan bahwa N(  ∩  ) = N( )N( ) jika dan hanya jika N( | ) =
            N( ).  Situasi  ini  menunjukkan  bahwa  terjadinya  peristiwa     tidak  ada

            kaitannya dengan terjadinya peristiwa  .


            Contoh 5.1.1
            Program  studi  statistika  memiliki  100  mahasiswa,  25%  diantaranya  lulus

            Kalkulus,  15%  lulus  Teori  Peluang,  dan  10%  lulus  keduanya.  Seorang

            mahasiswa dipanggil secara acak.

            a.  Berapa  peluangnya  bahwa  mahasiswa  tersebut  lulus  dalam  Kalkulus

                maupun Teori Peluang?
            b.  Jika mahasiswa tersebut lulus Kalkulus, berapa peluangnya ia juga lulus

                Teori Peluang?

            c.  Jika mahasiswa tersebut gagal dalam Kalkulus, berapa peluangnya ia
                gagal pula dalam Teori Peluang?

            Jawab:

            Dari soal diperoleh  ( ) = 100

            Misalkan  r  adalah  mahasiswa  yang  lulus  dalam  ujian  Kalkulus,  dan  s
            adalah  mahasiswa  yang  lulus  dalam  ujian  Teori  Peluang.  Dengan

            demikian, diperoleh  (r) = 25,  (s) = 15,  (r ∩ s) = 10 .

            a.  Karena peristiwa tidak saling bebas, maka

                N(r ∪ s) = N(r) + N(s) − N(r ∩ s)

                                                                                           83
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100