Page 12 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 12

2                                                                           BAB 1


                  C. Kutipan dan Penulisan Daftar Pustaka
                         Seperti  yang  telah  dikatakan  sebelumnya  bahwa  buku  ini  dapat
                  digunakan sebagai referensi bagi para peneliti dan penulis dalam menyusun
                  hasil  penelitian  dan  karya  tulisnya.  Namun  demikian,  hal  yang  terpenting

                  untuk diketahui sehubungan dengan sitasi atau kutipan dan cara penulisan
                  daftar  pustaka  adalah  dengan  menggunakan  sistem  penulisan  American
                  Psycological  Association  (APA)  versi  5  atau  6.  Berikut  contoh  yang  dapat
                  digunakan sebagai panduan:
                  Kutipan langsung:
                  Penulisan  kutipan  yang  melibatkan  lebih  dari  dua  (2)  penulis  dalam  satu
                  artikel  atau  naskah  ditulis  dengan  mencantumkan  semua  nama  penulisnya.
                  hal ini dilakukan secara khusus untuk penulisan kutipan yang pertama kali di
                  dalam  teks,  sedangkan  kutipan  selanjutnya  hanya  menuliskan  penulis
                  pertama dan diikuti dengan dkk.
                  Contoh:
                  (Kutipan pertama dalam teks)
                  Basri, M.S. (2017) dalam Rafli, Z., Boeriswati, E., Arung, F., & Sarmadan (2017)
                  mengatakan ‘...kutipan...’
                  atau
                  ‘...kutipan...’  (Basri,  M.S.,  2017  dalam  Rafli,  Z.,  Boeriswati,  E.,  Arung,  F.,  &
                  Sarmadan, 2017)
                  (Kutipan kedua dan seterusnya dalam teks)
                  Basri, M.S. (2016) dalam Rafli, Z. dkk. (2017) mengatakan ‘...kutipan...’
                  atau dalam bahasa Inggris,
                  Basri, M.S. (2017) in Rafli, Z. et al. (2017) stated atau implied atau said atau
                  explained atau clarified atau found ‘...kutipan...’

                        Saat mengutip langsung, anda harus mengutip utuh tanpa mengurangi
                  atau menambahnya dan tanpa menerjemahkannya serta memberi pemarkah
                  seperti tanda kutip (‘...’) atau cetak miring (italic). Misalnya,


                        Basri,  M.S.  (2017)  dalam  Rafli,  Z.  dkk.  (2017)  menemukan  ‘91.1%
                  responden     menjawab      bahwa     mahasiswa      dapat    terbantu    dengan
                  diterapkannya  skimming  pada  mata  kuliah  Dokkai  4  dan  97%  mahasiswa
                  dapat termotivasi dalam belajar Dokkai 4 dengan adanya skimming’.
                        Basri,  M.S.  (2017)  dalam  Rafli,  Z.  dkk.  (2017)  menemukan  91.1%
                  responden  menjawab  bahwa  mahasiswa  dapat  terbantu  dengan
                  diterapkannya  skimming  pada  mata  kuliah  Dokkai  4  dan  97%  mahasiswa
                  dapat termotivasi dalam belajar Dokkai 4 dengan adanya skimming.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17