Page 216 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 216

206                                                                         BAB 5


                  Analisis:
                  Menurut  percakapan  di  atas,  ketidakfasihan  tersebut  adalah  ketidakfasihan
                  berbicara  dalam  kasus  salah  mulai.  Sebelum  percakapan  Oprah  memutar
                  video  mengenai  berita  yang  menyatakan  bahwa  Lance  mengancam  salah

                  satu  anggota  timnya  Christian  jika  ia  berbicara  mengenai  masalah  doping.
                  Lance akan mengeluarkannyta dari tim. Dalam dialog dijelaskan bahwa Lance
                  sedang  membicarakan  tim  sepeda  lain.  Tetapi  kemudian  Lance  mencoba
                  membicarakan  Christian,  anggota  tim  sepeda  Lance.  Lance  tampak  belum
                  selesai    mencari  alasan,  terlihat  dari  senyapan  diam.  Senyapan  diam  ini
                  memberikan  waktu  untuk  Lance  agar  dapat  memilih  kata  dengan  baik
                  sehingga pendengar tidak salah paham.

                  D. PENUTUP
                         Setelah  menganalisis  data-data  yang  sudah  terkumpul,  maka
                  ditemukan  lima  tipe  ketidakfasihan  berbicara  yang  diucapkan  Lance  dalam
                  wawancara  dengan  Oprah  Winfrey,  yaitu:  1)  senyapan  diam,  2)  senyapan
                  terisi,  3)  perbaikan,  4)  salah  mulai,  5)  senyapan  leksikal.  Senyapan  diam
                  merupakan  tipe  ketidakfasihan  berbicara  yang  paling  banyak  ditemukan
                  dalam wawancara Oprah Winfrey dengan Lance Amstrong. Senyapan seperti
                  ini  banyak  ditemukan  dalam  wawancara  ini  karena  wawancara  ini
                  membutuhkan  pemahaman  dan  proses  berpikir  yang  lebih  dari  pada
                  percakapan  sehari-hari.  Dari  analisis  penyebab  ketidakfasihan  berbicara,

                  ditemukan  enam  penyebab  ketidakfasihan  berbicara,  yaitu:  1)  beban
                  pemrosesan,  2)  fungsi  koordinasi,  3)  familiaritas  rekan  percakapan,  4)  jenis
                  kelamin,  5)  efek  variabel  lainnya  terhadap  ketidakfasihan  berbicara
                  (karakteristik  atau  hubungan  rekan  percakapan,  media  komunikasi,  topik
                  pembicaraan).

                  DAFTAR PUSTAKA
                  Aitchiston,  J.  (1990).  Words  in  the  Mind:  An  Introduction  to  the  Mental
                         Lexicon. Oxford: Basil Backwell.
                  Bortfeld,  H.,  Leon,  S.D.,  Bloom,  J.E.,  Schober,  M.F.,  &  Brennan,  S.E.  (2001).
                         Disfluency  Rates  in  Conversation:  Effects  of  Age,  Relationship,  Topic,
                         Role,  and  Gender.  Language  and  Speech,  Vol.  44,  No.  2.  Middlesex:
                         Kingston Press Ltd.
                  Fox  Tree,  J.E.  (1995).  The  Effects  of  False  Starts  and  Repetitions  on  the
                         Processing  of  Subsequent  Words  in  Spontaneous  Speech.  Journal  of
                         Memory and Language, Vol. 37.New York: Elsevier Ltd.
                  Harras, K.A. & Bachari, A.D. (2009). Dasar-dasar Psikolinguistik. Bandung: UPI
                         PRESS.
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221