Page 85 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 85

Model Pembelajaran                                                               75


                     dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris di kelas, misalnya siswa yang

                     semula pasif dalam belajar sudah menjadi aktif, siswa yang pendiam (malu-
                     malu) menjadi percaya diri dan berani bertindak.

                           2. Prestasi Belajar yang diperoleh Siswa dengan Menerapkan Model
                             Pembelajaran  Kooperatif  Tipe  Make  a  Match  pada  Mata
                             Pelajaran Bahasa Inggris Pokok Bahasan Attention Please! Siswa
                             Kelas VII di SMPN 1 Bandar Baru.
                            Selama  pelaksanaan  pembelajaran  dengan  menerapkan  model
                     pembelajaran  kooperatif  tipe  make  a  match  terjadi  peningkatan  prestasi
                     belajar.  Peningkatan  prestasi  belajar  dapat  dilihat  dari  nilai  tes  akhir  mulai
                     dari pre test, post test siklus I sampai dengan post test siklus II. Peningkatan
                     tersebut dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini:


                                         Tabel 4. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa
                                                                             Post tes      Post tes
                         No               Uraian                 Pretes
                                                                              Siklus I     Siklus II

                          1    Jumlah sisiwa seluruhnya         27 siswa     27 siswa      27 siswa
                          2    Jumlah Peserta tes               26 siswa     27 siswa      27 siswa
                          3    Nilai rata-rata siswa              41,92        78,70        91,29

                               Jumlah siswa yang tuntas
                          4                                      4 siswa     20 siswa      22 siswa
                               belajar
                               Jumlah siswa yang tidak
                          5                                     22 siswa      7 siswa      5 siswa
                               tuntas belajar
                          6    Ketuntasan Belajar               15,38 %       74,07 %      81,48 %


                            Berdasarkan  tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  hasil  belajar  siswa
                     mengalami  peningkatan  mulai  pre  test,  post  test  siklus  I,  sampai  post  test
                     siklus  II.  Hal  ini  dapat  diketahui  dari  rata-rata  nilai  siswa  41,92  (pre  test),
                     meningkat  menjadi  78,70  (post  test  siklus  I),  dan  meningkat  lagi  menjadi
                     91,29  (post  test  siklus  II).  Selain  dapat  dilihat  dari  nilai  rata-rata  siswa.
                     Peningkatan  hasil  belajar  siswa  juga  dapat  dilihat  dari  ketuntasan  belajar
                     dengan kriteria.
                            Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan adalah 75. Terbukti
                     pada hasil pre test, dari 26 siswa yang mengikuti tes, ada 4 siswa yang tuntas
                     belajar dan 22 siswa yang tidak tuntas belajar. Dengan persentase ketuntasan
                     belajar 15,38 %. Meningkat pada hasil post test siklus I, dari 27 siswa yang
                     mengikuti tes, ada 20 siswa yang tuntas belajar dan 7 siswa yang tidak tuntas
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90