Page 118 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 118

Peraturan  Menteri  Kelautan  dan  Perikanan  Republik  Indonesia  Nomor
            PER.  19/MEN/2010  tentang pengendalian  sistem  jaminan  mutu  dan keamanan
            hasil  perikanan.  Pasal  1  ayat  1  Pengendalian  adalah  segala  bentuk  kegiatan
            yang  dilakukan  oleh  Otoritas  Kompeten  untuk  melakukan  verifikasi  terhadap
            kesesuaian  antara  penerapan  sistem  mutu  oleh  pelaku  usaha  dengan
            peraturan/ketentuan  dalam  rangka  memberi jaminan  mutu dan keamanan hasil
            perikanan.  Pasal  1  ayat  2  Sistem  jaminan  mutu  dan  keamanan  adalah  upaya
            pencegahan yang  harus  diperhatikan dan  dilakukan  sejak pra  produksi  sampai
            dengan  pendistribusian  untuk  menghasilkan  hasil  perikanan  yang  bermutu  dan
            aman bagi kesehatan manusia.

                  Untuk  menghasilkan  produk  pangan  yang  aman,  dalam  proses
            pengolahan pangan diperlukan penjaminan mutu dan keamanan pangan dengan
            pendekatan  sistem  Hazard  Analysis  Critical  Control  Point  (HACCP).  Di  dalam
            HACCP,  ada  2  program  prasyarat  yang  harus  dipenuhi  meliputi  Good
            Manufacturing Practices  (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures
            (SSOP).  Sistem  HACCP  ini  diterapkan  selama  produksi  mulai  dari  proses
            pertama hingga sampai ke konsumen (Fardiaz, 1996). Pendekatan dengan cara
            ini berbeda dengan pendekatan tradisional yang hanya melakukan pengawasan
            dengan  mengandalkan  uji  produk  akhir.  Sistem  HACCP  yang  diterapkan  pada
            seluruh  rantai  produksi,  akan  fokus  terhadap  keamanan  pangan  dengan
            memproteksi pasokan pangan dan proses produksi terhadap bahaya kontaminasi
            fisika, kimia, dan mikrobiologi (Arvanitoyannis, 2009).
                  Agar sistem HACCP dapat berfungsi dengan baik dan efektif, perlu diawali
            dengan  pemenuhan  program  Pre-requisite  (persyaratan  dasar),  yang  berfungsi
            melandasi kondisi lingkungan dan pelaksanaan tugas serta kegiatan lain dalam
            industri pangan. Peran GMP dalam menjaga keamanan pangan selaras dengan
            Pre-requisite penerapan HACCP. Pre-requisite merupakan prosedur umum yang
            berkaitan  dengan  persyaratan  dasar  suatu  operasi  bisnis  pangan  untuk
            mencegah kontaminasi akibat suatu operasi produksi atau penanganan pangan.
            Diskripsi  dari  pre-requisite  ini  sangat  mirip  dengan  diskripsi  GMP  yang
            menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan operasi sanitasi dan higiene pangan
            suatu proses produksi atau penanganan pangan.
                  Secara  umum  perbedaan  antara  GMP  dan  SSOP  (Standard  Sanitation
            Operating Prosedure) adalah : GMP secara luas terfokus dan pada aspek operasi


                                                                           127
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123