Page 121 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 121

mengurangi  suatu  potensi  bahaya  kepada  batas  aman.  Beberapa  contoh
                dari  CCP,  antara  lain  proses  yang  melibatkan  suhu  tinggi  (penggorengan
                dan perebusan), proses pembekuan, proses deteksi kimia, proses formulasi,
                dan tes logam.
            c.  Menentukan batas kritis (critical limits)
                Batas kritis ditentukan sebagai parameter pada CCP yang merupakan target
                kondisi  atau  poin-poin  yang  penting  dalam  menjaga  keamanan  produk.
                Batas kritis dapat berupa batas maksimal ataupun batas minimal tergantung
                pada proses ditentukannya CCP. Batas kritis dalam suatu industri perikanan
                pada  umumnya  dibedakan  dalam  tiga  aspek,  yaitu  aspek  fisik,  kimia,  dan
                mikrobiologi.  Ketiganya  harus  dapat  dikendalikan  pada  CCP,  baik  dengan
                menghilangkan  maupun  menguranginya  ke  batas  aman  untuk  menjamin
                keamanan produk. Apabila batas kritis ini gagal dicapai, sudah pasti produk
                yang dihasilkan tidak aman untuk dikonsumsi.
            d.  Melakukan prosedur pengawasan
                Pengawasan  (monitoring)  adalah  urutan  rencana  dari  pengamatan  atau
                pengujian untuk dapat mengetahui CCP dalam kondisi terkontrol atau tidak.
                Pengawasan juga dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh data kontrol
                proses tercatat dengan baik sehingga dapat digunakan pada tahap verifikasi.
                Kegiatan  pengawasan  memberikan  tiga  informasi  penting  pada  sistem
                keamanan  pada  suatu  industri.  Pertama,  pengawasan  dapat  memberikan
                informasi  pada  manajemen  untuk  melacak  kondisi  proses;  kedua,
                pengawasan memberikan informasi penting mengenai kondisi pengontrolan
                pada  CCP;  dan  ketiga,  pengawasan  memberikan  catatan  tertulis  yang
                sangat berguna pada proses verifikasi.
            e.  Menetapkan prosedur koreksi
                Prosedur  koreksi  sangat  penting  untuk  dilakukan  ketika  dari  catatan  yang
                ada  terdapat  deviasi  dalam  batas  kritis.  Prosedur  koreksi  meliputi:  (a)
                menentukan  penyebab  ketidaksesuaian  dan  membenarkannya;  (b)
                menentukan disposisi yang harus dilakukan pada produk yang tidak sesuai;
                dan (c) mencatat segala koreksi yang telah dilakukan.
            f.   Menetapkan prosedur verifikasi
                Verifikasi didefinisikan sebagai kegiatan (di luar kegiatan pengawasan) yang
                dilakukan untuk meyakinkan bahwa HACCP telah dilakukan dengan benar.
                Dari ketujuh prinsip HACCP, prinsip ini dikatakan merupakan hal yang paling

            130
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126