Page 124 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 124

Good  Manufacturing  Practices    (GMP)  adalah  kondisi  operasional  dan
            lingkungan  dasar  yang  diperlukan  untuk  menghasilkan  produk  makanan  yang
            aman. Mereka memastikan bahwa bahan, produk dan kemasan ditangani dengan
            aman dan produk makanan diproses di lingkungan yang sesuai. GMP mengatasi
            bahaya  yang  terkait  dengan  karyawan  atau  pekerja  dan  lingkungan  selama
            proses  produksi  pangan.  Standar  GMP  menyediakan  panduan  untuk  sistem
            keamanan pangan. Setelah GMP diterapkan, pengolah dapat menerapkan sistem
            Hazard  Analysis  Critical  Control  Point  (HACCP)  untuk  mengendalikan  bahaya
            yang dapat mempengaruhi proses produksi pangan mulai dari penerimaan bahan
            baku  sampai  pengemasan.  Sebagaimana  dijelaskan  (Prihanto,  A.  A.  2021)
            bahwa terdapat beberapa tujuan penerapan GMP yang dijelaskan berikut ini:
            a.  Kontrol lingkungan (bangunan): lokasi, desain dan konstruksi bangunan dan
                interiornya, peralatan, pasokan air.
            b.  Karyawan/pekerja:  kebersihan  pribadi,  mencuci  tangan,  pakaian/alas
                kaki/headwear, cedera dan luka, riwayat penyakit, pola akses dan lalu lintas,
                penggunaan bahan kimia.
            c.  Pengiriman,  penerimaan,  penanganan,  penyimpanan:  prosedur  inspeksi
                untuk   kendaraan   angkut;   proses   pemuatan,   pembongkaran   dan
                penyimpanan;  prosedur  pemeriksaan  untuk  produk  yang  masuk;  kondisi
                pengiriman;  produk  yang  dikembalikan  dan  rusak;  kontrol  alergen;
                penyimpanan kimia; penanganan limbah.
            d.  Pengendalian  hama:  prosedur  pemantauan  untuk  eksterior  dan  interior
                bangunan serta penggunaan pestisida.
            e.  Sanitasi: prosedur pembersihan dan sanitasi serta penilaian pra- operasional
            f.   Pemeliharaan  peralatan:  prosedur  yang  menggambarkan  pemeliharaan,
                pencegahan  dan  kalibrasi  semua  peralatan  dan  instrumen  yang  dapat
                memengaruhi  keamanan  pangan  (misalnya:  termometer,  termokopel,
                detektor logam, timbangan, pH meter).
            g.  Penarikan  kembali  dan  keterlacakan:  prosedur  yang  memastikan  produk
                akhir diberi kode dan label dengan benar; bahan yang masuk; bahan dalam
                proses  dan  keluar  dapat  dilacak;  sistem  recall  sudah  ada  dan  diuji
                keefektifannya (misalnya: prosedur untuk penarikan tiruan)
            h.  Keamanan air: prosedur pemantauan keamanan air untuk air, es dan uap,
                serta prosedur pengolahan air yang memastikannya layak untuk digunakan
                dalam pengolahan makanan.


                                                                           133
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129