Page 128 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 128
produk, tanggal produksi, kode produksi, jumlah produksi dan tempat
distribusi / penjualan.
n. Pelatihan dan Karyawan
Pimpinan dan karyawan IRTP harus mempunyai pengetahuan dasar
mengenai prinsip-prinsip dan praktek higiene dan sanitasi pangan serta
proses Pengolahan pangan yang ditanganinya agar mampu mendeteksi
resiko yang mungkin terjadi dan bila perlu mampu memperbaiki
penyimpangan yang terjadi serta dapat memproduksi pangan yang bermutu
dan aman.
3. Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP)
Sistem pengolahan hasil perikanan merupakan suatu sistem yang
kompleks meliputi banyak tahapan dari penyediaan bahan baku, trasnportasi
bahan baku, penerimaan bahan baku, praproses, tahapan proses, finishing,
pengemasan, hingga pendistribusian produk sampai ke tangan konsumen.
Masing-masing tahapan proses memiliki karakteristik keunikan tersendiri yang
harus dilaksanakan dengan prosedur yang benar agar dapat menjamin mutu dan
keamanan produk akhir. Untuk mendukung prosedur pengolahan menuju produk
akhir yang memenuhi prasyaratan mutu dan keamanan pangan, diperlukan
dukungan praktik sanitasi yang baik.
Menurut Keputusan Kelautan dan Perikanan RI Nomor 52A/KEPMEN-
KP/2013 Tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi, Sanitasi Standar Operasional
Prosedur (SSOP) adalah pedoman persyaratan sanitasi unit pengolahan ikan.
Dalam hal ini Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) menjadi
program sanitasi wajib suatu indrustri untuk meningkatkan kualitas produk yang
dihasilkan dan menjamin sistem keamanan produk pangan.
SSOP merupakan suatu prosedur untuk memelihara kondisi sanitasi yang
umumnya berhubungan dengan seluruh fasilitas produksi atau area perusahaan
dan tidak terbatas pada tahapan tertentu. Sanitasi merupakan cara pencegahan
penyakit dengan mengatur atau menghilangkan faktor-faktor lingkungan yang
saling terkait dalam rantai perpindahan penyakit tersebut. (Triharjono, et al.
2013).
137