Page 132 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 132

1)  Kulit
                Kulit merupakan lapisan terluar tubuh yang berfungsi untuk melindungi tubuh
                dari  lingkungan  luar.  Kulit  terdiri  dari  bagian  dermis  dan  epidermis.  Kulit
                manusia mengalami regenerasi berkala ketika sel kulit mati akan terkelupas
                dan  digantikan  oleh  sel  kulit  yang  baru.  Sel-sel  kulit  mati  dapat  tetap
                menempel pada kulit atau terlepas dan menempel pada pakaian atau dapat
                juga terlepas ke udara. Sel-sel kulit mati yang masih menempel pada kulit
                apabila bercampur dengan debu, air, minyak, atau material luar lain dapat
                menjadi tempat yang baik  untuk berkembangnya mikroorganisme terutama
                bakteri,  seperti  Staphylococcus  aureus  atau  Staphylococcus  epidermis.
                Secara  alami,  kulit  manusia  membawa  bakteri  dalam  jumlah  normal  yang
                tidak  membahayakan  manusia,  tetapi  dapat  menjadi  sumber  pencemar
                potensial  pada  produk  selama  proses  pengolahan.  Apabila  higienitas
                personal pekerja tidak baik, bakteri dapat terbawa pada produk pangan dan
                dapat  menyebabkan  timbulnya  potensi  bahaya  keamanan  pangan.  Bagian
                kulit  tubuh  manusia  yang  harus  mendapatkan  perhatian  utama  pada
                kebersihannya  adalah  tangan  dikarenakan  bagian  tubuh  ini  yang
                bersentuhan  langsung  dengan  bahan  baku  selama  proses  pengolahan.
                Prosedur pencucian tangan harus dilakukan dengan baik untuk mengurangi
                dan/atau menghilangkan potensi bahaya yang dapat terbawa. Pada industri
                perikanan,   proses   pencucian   tangan   sebagian   besar   dilakukan
                menggunakan  sabun  pencuci  tangan  diikuti  dengan  pencelupan  pada  air
                klorin  dan  penyemprotan  alkohol.  Beberapa  industri  pengolahan  perikanan
                menerapkan pencucian tangan secara berkala (kebanyakan 30 menit sekali)
                selama pekerja melakukan proses produksi menggunakan air klorin.
            2)  Jari
                Jari  tangan  dapat  menjadi  sumber  potensi  kontaminasi  pada  bahan  baku
                serta produk jadi hasil perikanan. Selain jari secara alami membawa bakteri,
                jari yang bersentuhan dengan sumber pencemar lain, seperti tempat kotor,
                peralatan kotor, dan sumber cemaran lain dapat mentransfer konta- minan
                tersebut  kepada  bahan  baku  atau  produk  jadi.  Kondisi  ini  sering  disebut
                sebagai kontaminasi silang (cross contamination).  Pada industri perikanan,
                hal yang telah umum dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah dengan
                mengenakan  sarung  tangan.  Sarung  tangan  selama  ini  terbukti  dapat




                                                                           141
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137