Page 129 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 129
Sumber potensi bahaya pada industri perikanan dapat terjadi pada
lingkungan sekitar pabrik serta lingkungan dalam pabrik yang merupakan
sumber-sumber kontaminasi yang potensial dapat mengontaminasi bahan baku
ataupun produk jadi hasil perikanan. Lingkungan luar yang dimaksud antara lain
kondisi sekitar pabrik, kondisi sumber air pabrik, dan kondisi tempat pengolahan
limbah. Sedangkan lingkungan dalam pabrik, antara lain bangunan (ruang
produksi, ruang penyimpanan, toilet dan lain-lain), peralatan pengolahan, pekerja,
serta peralatan pendukung lainnya (Husni, & Putra, 2018).
a. Penerapan Praktik Sanitasi pada Industri Perikanan
Sumber daya perikanan dikenal memiliki sifat alami yang sangat mudah
rusak. Beberapa jenis kerusakan pada ikan antara lain tainted, yaitu ikan yang
telah mengalami perubahan aroma atau bau yang mengindikasikan
ketidaksegaran; decomposed, yaitu ikan yang secara bau, tekstur, rasa, dan
warna yang mengindikasikan kerusakan (busuk); dan unwholesome, yaitu ikan
yang mengandung sejumlah bakteri di luar batas aman dan/atau bahan kimia lain
yang bersifat racun apabila dikonsumsi. Untuk itu, penerapan praktik sanitasi
sangat dibutuhkan. Secara khusus, hal-hal yang harus diperhatikan agar
penerapan praktik sanitasi pada industri perikanan dapat berjalan efektif meliputi:
1) Kesadaran akan pentingnya sanitasi
Jajaran manajemen dituntut untuk mengetahui dan sadar akan pentingnya
sanitasi untuk mendukung mutu pangan dan keamanan pangan. Seperti
yang telah kita ketahui bersama, mutu pangan dan keamanan pangan telah
menjadi syarat utama yang harus dipenuhi oleh suatu industri perikanan
apabila ingin produknya dapat dijual kepada masyarakat umum, baik skala
lokal maupun ekspor dan bersaing dengan produk lain. Seluruh negara di
dunia telah menerapkan peraturannya masing-masing berkenaan dengan
mutu pangan dan keamanan pangan. Bahkan, negara-negara maju seperti
Amerika, Uni-Eropa, Jepang, dan Cina telah menerapkan peraturan khusus
seperti ISO-22000 dan HACCP untuk menjamin keamanan pangan.
2) Lokasi dan konstruksi bangunan
Lokasi pendirian dan konstruksi bangunan pabrik menjadi penentu awal
keberhasilan penerapan praktik sanitasi dan dapat dengan signifikan
membantu meningkatkan efektivitas penerapannya.
a) Lokasi
138