Page 12 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 12
Oleh sebab itu, maka sesungguhnya kerangka dasar dari ekonomi islam
didasari oleh tiga metodologi diatas, kemudian dikombinasikan dengan efektivitas,
distribusi, zakat serta peran penerapan konsep shuratic process (konsesnsus bersama)
dalam setiap pelaksanaannya. Dari kerangka tersebut, maka insyaAllah ekonomi
Islam dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Dan semua itu harus dibungkus oleh
etika dari para pelakunya serta peningkatan kualitas sumber daya manusianya.
SUMBER HUKUM EKONOMI ISLAM
A. Hakikat Hukum Ekonomi Islam
Hukum ekonomi merupakan pernyataan mengenai kecenderungan pernyataan
hubungan sebab akibat antara dua kelompok fenomena. Semua hukum ilmiah
merupakan hukum dalam arti yang sama. Selain itu, hukum ekonomi dapat berarti
hubungan sebab akibat atau peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan
yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat. Akan tetapi,
hukum ilmu ekonomi tidak bisa setepat dan seakurat seperti hukum ilmu pen
getahuan alam. Hal ini karena : (1) ilmu ekonomi merupakan ilmu pengetahuan sosial
sehingga harus mengendalikan banyak orang yang dikendalikan oleh banyak motif.
(2) data ekonomi tidak hanya banyak jumlahnya,tetapi dapat dirubah.
B. Al Qur’an dalam Hukum Ekonomi Islam
Al Qur‟an adalah sumber Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW untuk disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman keselamatan
kehidupan dunia dan akhirat. Ajaran ajaran yang dikandungnya bersifat
komprehensiv dan universal. Komprehensifitas dan universal al-qur‟an ini tidak
hanya karena dicipta oleh Tuhan, tetapi nilai-nilai yang ada memberi tawaran-
tawaran baru yang solutif dan berkeadilan. Diantara nilai-nilai yang dikandung dalam
al-qur‟an adalah :
a. Perjudian
Perjudian di dalam al-qur‟an dilarang secara tegas, dianggap sebagai perbuatan
syaitan. Syaitan teridentik dengan kejahatan dan kerusakan serta menimbulkan