Page 50 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 50
Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 968 pada Pasal 7 dapat diketahui:
1. Bank Indonesia adalah bank sentral sebagaimana dimaksudkan 1945.
2. Bank Indonesia adalah milik Negara.
3. Bank Indonesia sebagai bank sentral berbentuk badan hokum.
4. Bank Indonesia adalah pembantu pemerintah.
5. Bank Indonesia diangkat dan diperhentikan oleh presiden.
Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, bank Indonesia
adalah lembaga Negara yang independan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,
bebas dari campur tangan pemerintah dan /atau pihak lain, kecuali untukhal-hal yang
secara tegas diatur dalam undang-undang.
TUJUAN DAN TUGAS BANK SENTRAL
Tujuan Bank Sentral
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu
tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan
nilai rupiah ini mengandung 2 aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap
barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang Negara lain. (Eko Prasetyo,
2009:106-107).
Tujuan bank sentral seperti tertuang dalam UU RI No. 23 Tahun1999 Bab 3
Pasal 7 adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Adapun maksud
dari kestabilan rupiah dan diinginkan oleh bank sentral adalah :
1. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan atau
tercermin dari perkembangan laju inflansi.
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang Negara lain. Hal ini dapat diukur
dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah dengan mata uang
Negara lain. (Kasmir, 1998:169-170)