Page 48 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 48

Rahn  yang ada di dalam perbankan syariah dapat diartikan sebagai menahan

                       asset nasabah sebagai jaminan tambahan pada pinjaman yang dikucurkan oleh pihak
                       bank.  Rahn  termasuk  salah  satu  jenis  akad  pelengkap,  sedangkan  dalam  konteks

                       perusahaan umum rahn merupakan produk utama.


                    E.  Sharf
                             Secara harfiah sharf diartikan sebagai penambahan, penukaran, penghindaran,

                       pemalingan, atau transaksi jual beli. Adapun secara istilah sharf adalah perjanjian jual

                       beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Transaksi jual beli mata uang asing (valuta
                       asing), dapat dilakukan baik dengan sesama mata uang yang sejenis (misalnya rupiah

                       dengan  rupiah)  maupun  yang  tidak  sejenis  (misalnya  rupiah  dengan  dolar  atau

                       sebaliknya).  Pendapat  lain  mengatakan  bahwa  Sharf  adalah  transaksi  pertukaran
                       antara  emas  dengan  perak  atau  pertukaran  valuta  asing,  dimana  mata  uang  asing

                       dipertukarkan dengan mata uang domestik atau dengan mata uang asing lainnya.
                             Aplikasi dalam lembaga keuangan: sharf dilakukan dalam dua macam, pertama

                       dalam bentuk bank notes (uang kertas fisik); yang kedua, melalui transfer. Akad sharf
                       dipraktikkan oleh bank syariah dalam produk jasa berupa tukar-menukar mata uang

                       asing dengan mendasarkan pada kurs jual dan kurs beli suatu mata uang. Pihak bank

                       akan mendapatkan imbalan berupa selisih antara kurs jual dan kurs beli yang ada,
                       ditambah dengan biaya-biaya administrasi  yang besarnya ditentukan sesuai dengan

                       kebijakan bank yang bersangkutan.
                    F.  Al-Joalah

                             Bentuk  jasa pelayanan ini  tidak disebutkan  dalam ketentuan PBI, baik  untuk
                       Bank Umum Syariah ataupun Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Namun, dalam PBI

                       tersebut  tidak  menutup  kemungkinan  untuk  melakukan  kegiatan  usaha  lainnya

                       sepanjang  tidak  bertentangan  dengan  syariah.  Al-Joalah,  yaitu  jasa  pelayanan
                       pesanan/permintaan  tertentu  dari  nasabah,  misalnya  untuk  memesan  tiket  pesawat

                       atau  barang  dengan  menggunakan  kartu  debit  atau  kredit/cek/transfer.  Atas  jasa

                       pelayanan ini bank memperoleh fee.
                    G.   Ljarah

                             Jenis kegiatan ijarah antara lain penyewaan kotak simpanan (safe deposit box)
                       dan  jasa  tata-laksana  administrasi  dokumen  (custodian).  Bank  dapat  imbalan  sewa

                       dari jasa tersebut.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53