Page 43 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 43
b. Pembiayaan Musyarakah
Musyarakah berasal dari kata syirkah yang berarti percampuran. Para
ahli fikih mendefinisikan sebagai akad antara orang-orang yang berserikat
dalam modal maupun keuntungan.[19] Musyarakah merupakan kerja sama
antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing
pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan
dibagi berdasarkan nisbah yang disepakati sbelumnya, sedangkan kerugian
ditanggung oleh para pihak sebesar partisipasi modal yang disertakan dalam
usaha.
Terdapat dua jenis al-musyarakah, yaitu:
a) Musyarakah pemilikan, tercipta karena warisan, wasiat, atau kondisi
lainnya yang mengakibatkan pemilikan satu aset oleh dua orang atau
lebih; dan
b) Musyarakah akad, tercipta dengan cara kesepakatan dimana dua
orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan
modal musyarakah.
Adapun pengelompokan syirkah yang lebih spesifik lagi, antara lain:
1) Syirkah Al-Milk
Syirkah Al-Milk (Non Contractual Partnership) yaitu kerja sama dalam
kepemilikan atas suatu usaha dengan cara bersepakat untuk sharing dana atau
modal sebagai tanda bukti memiliki usaha tersebut tanpa didahului dengan
kontrak kerja sama formal antara pihak yang bekerjasama.
2) Syirkah Al-Uqud (Syirkah Transaksional)
Syirkah Uqud (disebut juga Contractual Partnership) yaitu akad kerja sama
untuk melakukan suatu proyek atau usaha bisnis dengan memberikan sharing,
baik dana maupun tenaga yang dilalui dengan mengadakan kontrak kesepakatan
atau persetujuan yang diperjanjikan bersama di antara mereka yang bekerja sama
ini.