Page 138 - E-Modul Evaluasi Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka Berintegrasi Nilai-Nilai Ke- Islaman
P. 138
Test – Trial Method), dan 3) pendekatan Alternatif Form (Double Test –
Double Trial Method)
1). Pendekatan Single Test – Single Trial dengan mengunakan
Formula Spearman – Brown
Penentuan reliabilitas tes hasil belajar obyektif dengan
mengunakan formula Spearman-Brown dikenal dengan istilah: teknik
belah dua(split half technique). Disebut” belah dua”, sebab dalam
penentuan reliabilitas tes, penganalisisannya dilakukan dengan jalan
membelah dua butir – butir soal tes menjadi dua bagian yang sama,
sehingga masing-masing testee memiliki dua macam skor. Salah satu
skor merupakan bagian pertama atau belahan pertama dari tes,
sedangkan skor yang satunya lagi merupakan bagian kedua atau
belahan kedua dari tes hasil belajar bentuk obyektif tersebut.
Untuk mengetahui realibilitas tes secara keseluruhan Spearman-
Brown menciptakan formula sebagai berikut:
r tt =
dimana :
r tt = koefisien reliabilitas tes secara total (tt= total tes)
r hh = koefisien korelasi product moment antara separoh (bagian
pertama) tes, dengan separoh (bagian kedua) dari tes
tersebut (hh = half-half)
1 & 2 = bilangan Konstan
Rumus lain yang sejenis dengan rumus di atas adalah:
r 11 =
dimana:
r 11 = koefisien reliabilitas tes secara keseluruhan.
= koefisien korelasi product moment antara separoh (1/ 2) tes
(belahan I)ndengan separuh ( ½) tes ( belahan II) dari tes
tersebut.
1 & 2 = bilangan konstan
Untuk mengetahui besarnya atau r dapat digunakan salah
satu diantara rumus berikut ini :