Page 85 - E-Modul Evaluasi Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka Berintegrasi Nilai-Nilai Ke- Islaman
P. 85
Adapun kekurangannya adalah:
1) Test objektif fill ini cenderung lebih banyak mengungkapkan aspek
pengetahuan atau pengenalan saja.
2) Test ini juga sifatnya konfrensif, sebab hanya dapat mengungkapkan
sebahagian saja dari bahan yang seharusnya diteskan.
Cara penyusunan tes objektif bentuk fill in:
1) Agar tes ini dapat digunakan secara efisien sebaiknya jawaban yang
harus diisikan, ditulis pada lembar jawaban atau pada tempat yang
terpisah.
2) Ungkapan cerita yang dijadikan bahan tes hendaknya disusun
seringkas mungkin demi menghemat tempat atau kertas serta waktu
penyesuaiannya.
3) Apabila jenis mata pelajaran yang akan disajikan itu memungkinkan
pengajaran atau pengujian soal juga dapat dituangkan dalam bentuk
gambar.
d. Test objektif bentuk matching (menjodohkan)
Test bentuk ini sering dikenal dengan istilah tes menjodohkan, tes
mencari pandangan, tes menyesuaikan, tes mencocokkan. Ciri-ciri tes
ini adalah :
1) Test terdiri dari satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban.
2) Tugas tes adalah mencari dan menetapkan jawaban-jawaban yang
telah bersedia sehingga sesuai dengan atau cocok atau merupakan
pasangan, atau merupakan “jodoh” dari pertanyaan.
Tabel 4.1 Contoh test objktif bentuk matching :
No Soal Jawaban
1. Sholat sunnah yang dilaksanakan pada a. Istisqa
tiap malam bulan Ramadhan b. Rawatib
2. Sholat Sunnah yang dilakukan sewaktu c. Tarawih
masuk mesjid. d. Wajib
3. Sholat Sunnah yang dilakukan guna
meminta hujan
Test bentuk matching memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
dari tes ini adalah: