Page 86 - E-Modul Evaluasi Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka Berintegrasi Nilai-Nilai Ke- Islaman
P. 86
1) Pembuatan mudah.
2) Dapat dinilai dengan mudah dan cepat dan objektif.
3) Apabilas tes jenis ini dibuat dengan baik, maka faktor merubah
praktis dapat dihilangkan.
Kelemahan dari test matching yakni :
1) Matching test cenderung lebih banyak mengungkap aspek hapalan
atau daya ingat.
2) Karena mudah disusun, maka tes jenis ini kurang baik acap kali
3) dijadikan “pelarian” bagi pengajaran, yaitu kalau pengajar tidak
sempat lagi untuk membuat tes bentuk lain.
4) Karena jawaban yang pendek, maka tes ini kurang baik untuk
mengevaluasi pengertian dan kemampuan membuat tafsiran.
Adapaun cara menyusunnya:
1) Hendaknya butir-butir dari soal yang dituangkan dalam bentuk
meching test ini jumlahnya tidak kurang dari 10 dat tidak lebih dari
15 soal.
2) Daftar yang berada disebelah kiri hendaknya dibuat lebih panjang
ketimbang daftar yang disebelah kanan, agar jawaban dapat
dengan cepat dicari dan ditemukan oleh tester.
3) Sekalipun kadang-kadang sulit dilaksanakan, usahakanlah agar
petunjuk tentang cara mengerjakan soal dibuat seringkas dan
setengah mungkin (Asrul. 2014: 45-53).
e. Tes objektif bentuk Sebab Akibat
Tes objektif tipe ini biasanya terdiri atas satu kalimat pernyataan yang
diikuti oleh satu kalimat keterangan. Kepada testee ditanyakan, apakah
pernyataan ini betul, dan apakah keterangan itunjuga betul. Jika
pernyataan dan keterangan betul, testee harus memikirkan, apakah
pernyataan itu disebabkan oleh keteraangan yang diberikaan, ataukah
pernyataan itu tidak disebabkan oleh keterangan yang diberikann
tersebut.
Contoh:
Soal nomor 1 sampai dengan 3 berikut ini terdiri atas tiga bagian, yakni:
pernyataan, sebab dan alasan yang disusun secara berurutan.
Pilihaan: