Page 96 - E-Modul Evaluasi Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka Berintegrasi Nilai-Nilai Ke- Islaman
P. 96
(dalam hal ini pendidik yang sedang melakukan kegiatan penilaian,
seperti guru, dosen dan sebagainya) melibatkan diri di tengah-tengah
observer (dalam hal ini peserta didik yang sedang diamati tingkah
lakunya, seperti murid, siswa, mahasiswa dan sebagainya) sedangkan
observasi nonpartisipasi, evaluator berada di luar garis, seolah-olah
sebagai penonton.
Sebelum observasi dilaksanakan, maka perlu membuat
perencanaan secara matang, dikenal dengan istilah observasi sistematis
(systematic obsevation). Pada observasi jenis ini, observasi
dilaksanakan dengan berlandaskan pada kerangka kerja yang memuat
faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya. Isi dan luas materi
evaluasinyapun telah ditetapkan dan dibatasi secara tegas, sehingga
pengamatan sekaligus pencatatan yang dilakukan oleh evaluator dalam
rangka evaluasi hasil belajar peserta didik itu sifatnya selektif. Faktor-
faktor apa saja yang tercantum dalam pedoman observasi itulah yang
diamati dan dicatat. Pedoman observasi itu wujud kongkretnya adalah
sebuah atau beberapa buah formulir (blangko atau form) yang dalamnya
dimuat segi-segi, aspek-aspek atau tingkah laku yang perlu diamati dan
dicatat pada waktu berlangsung kegiatan para peserta didik.
Contoh 1
Mata pelajaran : Keterampilan
Topik : praktikum uji makanan
Kelas : ...............................................
Nama siswa : ...............................................
Hari& tanggal : ...............................................
Jam pelajaran : ...............................................
Tabel 6.1 Format Hasil penilaian dengan instrumen individual
No Kegiatan / aspek yang dinilai Skor/nilai Keterangan
1 Persiapan alat-alat (bahan)
2 Kombinasi bahan
3 Kombinasi warna
4 Cara mengerjakan
5 Sikap waktu mengerjakan
6 Ketepatan waktu mengerjakan
7 Kecekatan
8 Hasil pekerjaan
Jumlah Nilai