Page 100 - E-Modul Evaluasi Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka Berintegrasi Nilai-Nilai Ke- Islaman
P. 100

jawaban-jawaban  yang  diberikan  seringkali  tidak  sesuai  dengan
                                kenyataan  yang  sebenarnya,  apalagi  jika  pertayaan-pertanyaan  yang
                                diajukan dalam angket itu kurang tajam, sehinggaa memungkinkan bagi

                                responden  untuk  menberikan  jawaban  yang  diperkirakan  akan
                                melegakan atau memberikan kepuasan kepada pihak penilai.
                                    Angket  dapat  diberikan  lansung  kepada  peserta  didik,  dapat  pula

                                diberikan kepada orang tua mereka. Pada umumnya tujuan penggunaan
                                angket  atau  queisioner  dalam  proses  pembelajaran  terutaman  adalah

                                untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai
                                salah  satu bahan  dalam menganalisis  tingkah  laku  dan  proses  belajar
                                mereka.  Disamping  itu  juga  dimaksudkan  untuk  memperoleh  data

                                sebagai bahan dalam menyusun kurikulum dan program pembelajaran.
                                    Data yang dapat dihimpum melalui quesioner mesalnya adalah data

                                yang berkenaan dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik
                                dalam mengikuti pembelajaran, cara belajar mereka, fasilitas belajarnya,
                                bimbingan belajar, motivasi dan minat belajar, sikap bellajarnya. Sikap

                                terhadap  mata  pelajaran  tertentu,  pandangan  siswa  terhadap  proses
                                pembelajaran, dan sikap mereka terhadap guru.
                                    Quesioner  sering  digunakan  untuk  menilai  hasil  belajar  ranah

                                afektif. Ia dapat berupa quesioner bentuk pilihan ganda (multiple choice
                                item) dan dapat pula berbentuk skala sikap. Skala yang mengukur sikap,
                                sangat terkenal dan sering digunakan untuk mengungkap sikap peserta

                                didik adalah skala likert.


                                Contoh  1  :  Kuesioner  bentuk  pilihan  ganda  untuk  mengungkap  hasil
                                            belajar ranah afektif
                                   1.  Terhadap teman-teman sekelas saya yang rajin dan fokus dalam

                                   belajar, saya:
                                      a.  Merasa tidak harus meniru mereka.
                                      b.  Merasa belum pernah memikirkan untuk rajin dan fokus dalam

                                         belajar
                                      c.  Merasa ingin seperti mereka, tetapi terasa masih sulit
                                      d.  Sedang berusaha agar saya rajin dan fokus

                                      e.  Merasa iri hati dan ingin seperti mereka
                                   2.  Dalam mengikuti pembelajaran saat ini, saya merasa:
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105