Page 26 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 26
20 Metodologi Latihan Olahraga
olahraga. Hal tersebut sesuai dengan sifat dan tuntutan masing-masing cabang olahraga
(Suharno: 1985).
Prinsip Individual (Perorangan)
Bompa (1994) menjelaskan bahwa latihan harus memperhatikan dan
memperlaku-kan atlet sesuai dengan tingkatan kemampuan, potensi, karakteristik
belajar dan kekhususan olahraga. Seluruh konsep latihan harus direncanakan sesuai
dengan karakteristik fisiologis dan psikhologis atlet, sehingga tujuan latihan dapat
ditingkatkan secara wajar. Rushall dan Pyke (1990), menerangkan bahwa untuk
menentukan jenis latihan harus disusun dengan memperhatikan setiap individu atlet.
Individualisasi dalam latihan adalah satu kebutuhan yang penting dalam masa latihan
dan itu berlaku pada kebutuhan untuk setiap atlet, dengan mengabaikan tingkat prestasi
diperlakukan secara individual sesuai kemampuan dan potensinya, karakteristik
belajar, dan kekhususan cabang olahraga. Seluruh konsep latihan akan diberikan sesuai
dengan fisologis dan karakteristik psikologis atlet sehingga tujuan latihan dapat
ditingkatkan secara wajar. Individualisasi tidak dipikir hanya sebagai suatu metode
yang digunakan dalam membetulkan teknik individu atau spesialisasi posisi seorang
pemain dalam tim dalam suatu pertandingan. Tetapi lebih sebagai suatu cara untuk
menentukan secara obyektif dan mengamati secara subyektif. Kebutuhan atlet harus
jelas sesuai kebutuhan latihannya untuk memaksimalkan kemampuannya (Bompa:
1994).
Analisis keseluruhan kapasitas kerja atlet dan perkembangan kepribadian
diperlukan untuk menentukan batas tertinggi dari toleransi usaha yang dilakukan.
Pelatih harus merencanakan beban latihan yang sesuai. Setiap kapasitas usaha individu
tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut. (a) Usia biologis dan kronologis,
terutama untuk anak-anak dan atlet yunior yang tubuhnya masih belum dewasa.
Latihannya jika dibandingkan dengan atlet dewasa, akan lebih luas alami, multilateral
dan intensitas moderat. Atlet yunior dapat lebih memungkinkan siap terhadap volume
latihan dengan intensitas tinggi atau beban lebih berat. Intensitas tinggi dan beban yang
terlalu memberatkan struktur anatomisnya, terutama tulang-tulang masih belum keras,
ligamentum, tendon dan otot-otot. (b) Pengalaman atau usia pertama kali ikut serta
kegiatan olahraga. Tuntutan kerja pada sebagian atlet akan sebanding dengan
20