Page 31 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 31

Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang    25


                   prinsip  ini,  sebagai  hasil  latihan  efisiensi  fungsional  tubuh,  dan  kapasitas  untuk
                   melakukan kerja, secara pelan-pelan bertambah melalui periode waktu yang panjang.

                   Bertambahnya  kemampuan  secara  drastis  memerlu-kan  periode  latihan  dan  adaptasi
                   yang  panjang.  Atlet  mengalami  perubahan  anatomis,  fisiologis  dan  psikologis

                   menuntut  bertambahnya  beban  latihan.  Perbaikan  perkembangan  fungsi  sistem  saraf

                   dan  reaksi,  koordinasi  neuro-muscular  dan  kapasitas  psikologis  untuk  mengatasi
                   tekanan sebagai akibat beban latihan berat, berubah secara pelan-pelan, memerlukan

                   waktu dan kepemimpinan (Bompa: 1994).
                          Prinsip  beban  latihan  bertambah  secara  pelan-pelan  menjadi  dasar  dalam

                   menyusun  rencana  latihan  olahraga,  mulai  dari  siklus  mikro  sampai  ke  siklus
                   olimpiade,  dan  akan  diikuti  oleh  semua  atlet  yang  memperhatikan  tingkat

                   kemampuannya.  Nilai  perbaikan  kemampuan  tergantung  secara  langsung  pada  nilai

                   dan  kebiasaan  dalam  peningkatan  beban  dalam  latihan.  Standar  beban  latihan  yang
                   rendah akan  berpengaruh pada suatu  berkurangnya  pengaruh latihan, dan dalam lari

                   jauh  akan  ditunjukkan  melalui  fisik  dan  psikologis  yang  lebih  buruk,  berkurangnya

                   kapasitas kemampuan. Akibat dari perubahan rangsangan dengan standar yang rendah,
                   diikuti  dengan  keadaan  plateau  dan  berhentinya  perubahan  atau  menurunnya

                   kemampuan (Bompa: 1994).
                          Cara  menetapkan  tingkat  beban  latihan  tidak  dapat  dipahami  seperti

                   penambahan  aritmatika,  secara  tetap  dalam  setiap  waktu  latihan,dan  sama  jumlah
                   kerjanya. Suatu waktu latihan tidak hanya untuk membangkitkan perubahan fisik atau

                   mental  atlet  yang  telah  dapat  beradaptasi  cukup.  Dalam  upaya  mencapai  suatu

                   adaptasi,  diperlukan  dengan  mengulang-ulang  jenis  latihan  yang  sama  atau
                   merangsang latihan dalam beberapa kesempatan. Seringkali, dalam suatu kesempatan

                   latihan yang sama karakteristiknya dapat direncanakan  pada siklus mikro, kemudian
                   dengan  menambah  beban  latihan  pada  kesempatan  yang  lain.  Jika  beban  ditambah

                   secara  pelan-pelan  pada  tiga  siklus  mikro  pertama  diawali  dengan  mengurangi  atau
                   tahap  tanpa  beban,  memungkinkan  kemampuan  atlet  terbentuk.  Tujuan  latihan

                   pembentukan  adalah  untuk  memperoleh  kemampuan  atlet  terbentuk  fisik  dan

                   psikilogis  sebagai  persiapan  dalam  mengantisipasi  penambahan  beban  latihan
                   berikutnya.  Peningkatan  beban  latihan  biasanya  terjadi  melalui  tahap  pembentukan.

                   Penambahan beban latihan menghasilkan sedikit ketidak-seimbangan fisik dan psikis
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36