Page 30 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 30

24  Metodologi Latihan  Olahraga


                  bermanfaat.  Jika  pelatih  membuat  program  latihan,  ia  harus  memperhatikan  semua
                  keterampilan  dan  gerakan  yang  diperlukan  untuk  mencapai  tujuannya,  kemudian

                  merencanakannya  secara  berganti-ganti  dalam  setiap  hari.  Sejauh  waktu  latihan
                  diperhatikan,  dengan  memasukkan  unsur  dan  komponen  latihan,  maka  atlet  dapat

                  menikmati, pelatih harus memelihara kesungguhan dan berupaya menghindarkan rasa

                  kebosanan saat latihan. Hal sama, selama tahap latihan persiapan, kemampuan gerak
                  tertentu  dapat  dikembangkan  dengan  menggunakan  latihan  yang  bermakna  atau

                  dengan  melakukan  olahraga  yang  dapat  menguntungkan  bagi  atlet.  Saran-saran
                  tersebut di atas, dapat memperkaya isi program latihan, membuat banyak aneka ragam

                  yang pada akhirnya akan menghasilkan mental yang positif dan kejiwaan yang bagus
                  bagi  atlet.  Atlet  selalu  membutuhkan  aneka  ragam  latihan  dan  pelatih  akan

                  menjaminnya (Bompa: 1994)


                  Prinsip Menambah Beban Latihan secara Progresif

                         Prinsip  latihan  secara  progresif  menekankan  bahwa  atlet  harus  menambah

                  waktu latihan secara progresif dalam keseluruhan program latihan. Prinsip latihan ini
                  dilaksanakan  setelah  proses  latihan  berjalan  menjelang  pertandingan.  Contoh

                  penerapan  prinsip  latihan  secara  progresif  adalah  jika  seorang  atlet  telah  terbiasa
                  berlatih  dengan  beban  latihan  antara  60%–70%  dari  kemampuannya  dengan  waktu

                  selama  antara  25–30  menit,  maka  atlet  tersebut  harus  menambah  waktu  latihannya
                  antara 40–50 menit dengan beban latihan  yang sama. Atau jika jenis latihan berupa

                  latihan  lari,  disarankan  menambah  jarak  lari  lebih  jauh  dibanding  jarak  lari  pada

                  latihan sebelumnya.
                         Tentang  prinsip  latihan  harus  progresif,  Bompa  (1994)  menjelaskan  bahwa

                  dalam  melaksanakan  latihan,  pemberian  beban    latihan  harus  ditingkatkan  secara
                  bertahap,  teratur  dan  ajeg  hingga  mencapai  beban  maksimum.  Menurut  pendapat

                  Hazeldine  (1989)  program    latihan  harus  direncanakan,  beban    ditingkatkan  secara
                  pelan bertahap, yang  akan  menjamin  memperoleh adaptasi secara benar

                         Pengembangan kemampuan adalah langsung hasil dari banyaknya dan kualitas

                  kerja yang diperoleh dalam latihan. Dari awal pertumbuhan sampai ke pertumbuhan
                  menjadi atlet yang berprestasi, beban kerja dalam latihan dapat ditambah pelan-pelan,

                  sesuai dengan kemampuan fisiologis dan psikologis atlet. Fisiologis adalah dasar dari


                                                           24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35