Page 37 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 37
Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang 31
dipahami. Hal yang sama, sangat penting pelatih perlu untuk mengetahui
olahraga/pertandingan untuk pembaharuan kinerja. Dikenal sebagai sumbangan
pemikiran sistem aerobik dan anaerobik untuk olahraga/pertandingan yang sangat
penting dalam memahami kebutuhan dan aspek-aspek yang akan ditekankan dalam
latihan (Bompa: 1994).
Suatu model mempunyai kekhususan untuk setiap perorangan atau tim. Pelatih
atau atlet akan menghadapi tantangan umum meniru model latihan untuk keberhasilan
atlet atau tim. Suatu model latihan akan memperhatikan beberapa faktor lain, potensi
psikologis dan fisiologis atlet, fasilitas, dan lingkungan sosial. Setiap olahraga atau
pertandingan akan mempunyai model teknik yang sesuai yang dapat digunakan untuk
semua atlet, tetapi perlu perubahan sedikit untuk menyesuaikan dengan anatomis,
fisiologis dan psikologis atlet. Penggunaan alat bantu lihat-dengar dapat banyak
membantu dalam mempelajari model teknik yang sesuai dan hasilnya bagi atlet
(Bompa: 1994).
LATIHAN
1. Jelaskan tentang pengertian latihan
2. Jelaskan tentang prinsip beban bertambah (overload)
3. Jelaskan tentang prinsip spesialisasi (specialization)
4. Jelaskan tentang prinsip perorangan (individualization)
5. Jelaskan tentang prinsip variasi (variety)
6. Jelaskan tentang prinsip beban meningkat bertahap (progressive increase of load)
7. Jelaskan tentang prinsip perkembangan multilateral (multilateral development)
8. Jelaskan tentang prinsip pulih asal (recovery)
9. Jelaskan tentang prinsip reversibilitas (reversibility)
10. Jelaskan tentang prinsip menghindari beban latihan berlebih (overtraining)
11. Jelaskan tentang prinsip melampaui batas latihan (the abuse of training)
12. Jelaskan tentang prinsip aktif partisipasi dalam latihan
13. Jelaskan tentang prinsip proses latihan menggunakan model