Page 29 - flipbook fluida statis-dikonversi
P. 29

Ketika cairan mencapai ketinggian maksimum (h), Komponen vertikal dari gaya tegangan

                  permukaan harus sama dengan berat cairan yang ada dalam pipa kapiler. Secara
                  matematis, ditulis :

                     F =    w


                                   
                                            ( r
                      2   r  cos =            2 h )g
                                 r cos
                           2          
                     h =                    g
                                 ( )
                                   r   2

                           2  cos   
                     h =
                               
                                 rg


               R. Konsep Viskositas

                      Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda memiliki tingkat kekentalan
                  yang berbeda. Pernah lihat  air khan ? air apa dulu  gurumuda air sumur, air leding,   air

                  minum, air tawar,  air    putih… he2… ini mah jenisnya sama, cuma nama panggilannya
                  berbeda… maksud   gurumuda  adalah   zat   cair yang jenisnya berbeda… misalnya sirup

                  dan air. Sirup biasanya lebih kental dari air. Atau air susu, minyak goreng, oli, darah.Tingkat
                  kekentalan setiap zat cair tersebut   berbeda-beda. Pada umumnya, zat cair tuh lebih kental

                  dari zat gas.

                      Viskositas  alias  kekentalan  sebenarnya  merupakan  gaya  gesekan  antara
                  molekul-molekul    yang   menyusun suatu fluida. Jadi molekul- molekul yang membentuk

                  suatu fluida saling gesek-menggesek ketika fluida tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas
                  disebabkan  karena  adanya  gaya  kohesi  (gaya  tarik  menarik  antara  molekul  sejenis).

                  Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul.

                      Fluida yang lebih cair biasanya lebih mudah mengalir, contohnya air. Sebaliknya, fluida
                  yang lebih kental lebih sulit mengalir, contohnya minyak goreng, oli, madu dkk. Dirimu bisa

                  membuktikan dengan menuangkan air dan minyak goreng di atas lantai yang permukaannya
                  miring. Pasti air ngalir lebih cepat daripada minyak goreng atau oli. Tingkat kekentalan suatu

                  fluida juga bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu zat   cair, semakin kurang kental zat

                  cair tersebut. Misalnya ketika ibu menggoreng paha ikan  di dapur, minyak goreng yang



                                                                                                          29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34