Page 31 - flipbook fluida statis-dikonversi
P. 31
Bagian fluida yang berada di sebelah atas menarik temannya yang berada di sebelah
bawah untuk bergeser ke kanan, sebaliknya bagian fluida yang ada di sebelah bawah menahan
temannya yang ada di sebelah atas, maka laju fluida tersebut bervariasi. Bagian fluida yang
berada di sebelah atas bergerak dengan laju (v) yang lebih besar, temannya yang berada di
sebelah bawah bergerak dengan v yang lebih kecil, demikian seterusnya. Jadi makin ke bawah v
makin kecil. Dengan kata lain, kecepatan lapisan fluida mengalami perubahan secara teratur
dari atas ke bawah sejauh I (lihat gambar 2)
Perubahan kecepatan lapisan fluida (v) dibagi jarak terjadinya perubahan (I) = v/I . V/I
dikenal dengan julukan gradien kecepatan. Nah, pelat yang berada di sebelah atas bisa bergerak
karena ada gaya tarik (F). Untuk fluida tertentu, besarnya Gaya tarik yang dibutuhkan
berbanding lurus dengan luas fluida yang nempel dengan pelat (A), laju fluida (v) dan
berbanding terbalik dengan jarak l. Secara matematis, bisa ditulis sebagai berikut :
F → persamaan 2
Kita gabung pesamaan 1 dan 2
Av
F → persamaan 3
I
Persamaan 3 bisa ditulis seperti ini:
Av
F =
I
FI =
Av
FI
=
Av
Keterangan:
դ = Koofisien viskositas
F = Gaya
l = Jarak
A = Luas permukaan
v = Laju
= sebanding
2
Satuan Sistem Internasional (SI) untuk koofisien viskositas adalah Ns/m = Pa.s (pascal
sekon). Satuan CGS (centimeter gram sekon) untuk si koofisien viskositas adalah
2
dyn.s/cm = poise (P). Viskositas juga sering dinyatakan dalam sentipoise (cP). 1 cP = 1/100
31