Page 29 - e-Modul Sistem Pencernaan SMA Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning
P. 29

Gambar 9. Anatomi usus besar

                                               Sumber : (Pratiwi, Naisya. 2020)
                   f.  Anus

                       Di  dalam  usus  besar,  feses  didorong  secara  teratur  dan  lambat  oleh  gerakan

                   peristaltik  menuju  ke  rektum  (poros  usus)  yang  merupakan  bagian  akhir  dari
                   saluran pencernaan. Bagian bawah poros usus itu akhirnya bermuara pada lubang

                   dubur yang nantinya mengeluarkan feses. Gerakan peristaltik dikendalikan oleh otot

                   polos (otot tak sadar). Akan tetapi, pada saat buang air besar otot spingter di anus
                   dipengaruhi  oleh  otot  lurik  (otot  sadar).  Jadi,  proses  defekasi  (buang  air  besar)

                   dilakukan  dengan  sadar,  yaitu  dengan  adanya  kontraksi  otot  dinding  perut  yang
                   diikuti dengan mengendurnya otot spingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.

                   Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus.






























               20 | M o d u l   S i s t e m   P e n c e r n a a n   B e r b a s i s   M o d e l   P B L
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34