Page 26 - E-module_Representasi Kimia_Kesetimbangan ion dalam larutan garam_Neat
P. 26
Lembar Kerja
Pada materi asam dan basa telah dibahas cara menentukan nilai pH pada larutan asam
maupun larutan basa. Namun berbeda dengan larutan asam basa, dalam menentukan nilai pH
suatu larutan garam perlu dilakukan tinjauan reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi.
Hal ini dikarenakan perubahan nilai pH air di dalam larutan garam diakibatkan adanya reaksi
hidrolisis ion garam oleh air tersebut.
Oleh karena itu, sebelum menentukan nilai pH larutan garam, perlu diketahui reaksi
hidrolisis nya. Dapatkah kamu menentukan reaksi hidrolisis garam dan menentukan sifatnya?
Langkah Kegiatan
1. Amatilah senyawa-senyawa berikut dengan cermat !
a. Amonia direaksikan dengan asam klorida menghasilkan amonium klorida.
b. Alumunium hidroksida bereaksi dengan asam sulfat membentuk amonium sulfat.
c. Asam karbonat direaksikan dengan natrium hidroksida menghasilkan natrium
karbonat.
d. Larutan asam asetat dicampur dengan larutan kalium hidroksida menghasilkan
larutan kalium asetat.
2. Buatlah reaksi kimia dan reaksi hidrolisis larutan dari larutan-larutan diatas !
3. Identifikasilah sifat-sifat garam yang terbentuk berdasarkan reaksi hidrolisis yang telah
kamu buat !
4. Tuliskan reaksi hidrolisis dari larutan-larutan diatas di papan tulis, dan sampaikan secara
lisan sifat garam yang terbentuk dari reaksi tersebut di depan kelas !
Uraian Materi
A. Kesetimbangan Ion dalam Larutan Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah contohnya ammonium klorida
(NH4Cl). Di dalam air, garam NH4Cl ini akan terionisasi sebagai berikut :
NH4Cl(aq) NH4 (aq) + Cl (aq)
+
-
E-MODUL KIMIA 19